Jumpa
Dengan Tuhan
Judul : Juru Bicaranya Tuhan
Baca : Yehezkiel 2:6-10; 3:1-3
2:6
Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan
kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal
dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah
gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
2:7
Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan
atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.
2:8
Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak
seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang
Kuberikan kepadamu."
2:9
Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh,
dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,
2:10
lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik
dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.
3:1
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di
sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum
Israel."
3:2
Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan.
3:3
Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang
Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya
dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Beberapa hari lalu seorang juru bicara Presiden bernama
Bpk. Fajrul Rahman, menyampaikan salah satu rahasianya dalam menjalankan tugas.
Beliau berkata bahwa sebagai seorang juru bicara, beliau tidak boleh
menyampaikan suatu informasi mendahului penyampaian dari presiden. Jadi dia
harus mendengarkan dulu kebijakan yang disampaikan oleh presiden yang
disampaikan di depan media. Setelah itu baru beliau menyampaikan ulang
pernyataan presiden tersebut pada wartawan yang bersiap menggali informasi
lebih lanjut.
Yehezkiel adalah seorang nabi Tuhan yang menerima
perintah yang seringkali terkesan aneh-aneh. Salah satunya, dia harus memakan
gulungan kitab. Gulungan kitab yang bertuliskan Firman Tuhan itu harus dia
makan secara sesngguhnya. Bahkan disebutkan rasanya manis seperti madu. Mengapa
dia harus memakan gulungan kitab itu, hal itu sesuai dengan perintah Tuhan
bahwa dia harus menyampaikan pesan Tuhan. Dalam arti kata lain, dia menjadi
juru bicaranya Tuhan. Hal ini berarti dia harus menyampaikan sesuai yang Tuhan
perkatakan. Tidak boleh terlalu cepat dan tidak boleh mengurangi.
Demikian juga dengan hidup kita, adakah hari-hari ini
kita sudah berfungsi menjadi juru bicaranya Tuhan atau belum. Jadi juru
bicaranya Tuhan artinya kita menyampaikan pesan atau perkataan yang sesuai
Firman Tuhan ajarkan. Jangan-jangan kita selama ini hanya menjadi juru bicara
atas hidup kita sendiri. Orang yang hanya menjadi juru bicara atas hidupnya
sendiri akan mudah menyampaikan kekecewaan, mengungkapkan keluh kesah,
memperdengarkan kepahitan dan menyebarkan nada keputus asaan.
Orang
yang menjadi juru bicaranya Tuhan tidak harus menjadi pendeta atau pembicara di
acara rohani. Orang yang menjadi juru bicaranya Tuhan akan menyampaikan
perkataan yang menguatkan di tengah situasi yang melemahkan. Dia akan
mengucapkan hal yang mengandung kebenaran di tengah situasi yang penuh dengan
ketidak pastian. Dia akan menyampaikan teguran yang dibalut dengan kasih dan motivasi
yang membangkitkan semangat.
Betapa
banyak hari-hari ini di tengah situasi yang tidak menentu,orang menyampaikan
berbagai opini yang saling bertentangan satu dengan lainnya. Yang satu
menyampaikan pendapat A, yang lain menyampaikan kalau A itu hoax, yang benar
yang B. Tapi ternyata ada juga yang membantah kalau A dan B itu keliru, yang
benar yaitu C. Orang pun makin bingung, mana yang benar dan mana yang harus
dihindari. Biasanya informasi yang tidak jelas bertebaran di berbagai media
sosial.
Walaupun
demikian, ijinkan untuk melalui renungan ini saya mengajak untuk kita menjadi
juru bicaranya Tuhan. Hari-hari ini banyak orang yang panik, gelisah dan
ketakutan. Boleh-boleh saja menyebarkan info tentang Covid dengan berbagai
pengobatannya atau pun hal yang berkaitan dengan hal itu. Namun lebih baik lagi
kita juga menyebarkan kata-kata iman, sharing Firman Tuhan atau
motivasi-motivasi yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan untuk menguatkan
orang lain di sekitar kita. Kita bisa menjadi juru bicaranya Tuhan dengan cara
yang sederhana tapi memberkati banyak orang. Tetap setia sampai garis akhir.
Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar