Jumpa
Dengan Tuhan
Judul : Serupa Gambaran Kristus
Baca : Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya
dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara
banyak saudara.
Beberapa waktu ini ada berita yaitu anak seorang pelawak
yang malu ketika wajahnya dibilang mirip dengan ayahnya. Bisa jadi wajah
ayahnya kurang begitu baik, tidak tampan dan ada bagian fisik tertentu yang
terlihat menonjol. Anak ini tidak bangga ketika dikatakan mirip dengan ayahnya.
Firman Tuhan mengatakan bahwa kita ditentukan untuk
menjadi serupa dengan gambaran Kristus. Mau tidak mau, ketika kita lahir baru,
menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi, maka kita juga ditentukan untuk
memiliki gambaran yang sama dengan Kristus. Gambaran yang dimaksud yaitu
karakter, hidup dalam kuasa dan juga gaya hidup yang sama.
Kalau
Tuhan Yesus memiliki karakter mudah mengampuni, mudah mengasihi, mudah memahami
orang lain mestinya kita juga demikian. Kalau Yesus memiliki gaya hidup suka member,
suka menolong atau mudah menaruh belas kasihan pada orang lain, mestinya kita
pun berbuat yang sama. Demikian pula ketika Yesus mengajarkan ditampar pipi
kiri berikan pipi kananmu juga, adakah kita berani melakukannya. Hal yang
paling tidak menyenangkan, ketika Yesus rela menderita dan dianiaya karena
kebenaran, adakah kita juga mau mengalami aniaya karena nama Kristus.
Kalau
ternyata mulut kita suka memfitnah, mudah menyerang orang lain dengan kata-kata
kasar, suka memutar balik perkataan, suka membicarakan orang lain, mudah
tersinggung dan gampang emosi, coba diperiksa karakter siapa yang sedang kita
ikuti. Periksa hati, kita sedang serupa dengan gambaran Kristus atau belum.
Orang
yag hidup serupa dengan gambaran Kristus akan memiliki pancaran kehidupan yang
otomatis sama. Oleh karena dia menjadi bayangan atau pantulan dari Kristus
sendiri. Saya punya anak yang tiap hari hidup dengan saya, maen dengan saya dan
beraktivitas dengan saya. Tanpa perlu diajari, dia memiliki gambaran yang sama
dengan saya. Bukan hanya wajah, tapi juga arah bicara, tingkah laku dan
kebiasaan. Tanpa perlu saya mengajari, dia memiliki kebiasaan yang sama dengan
saya. Mengapa, karena dia anak saya.
Adakah
melalui hidup kita, tanpa perlu orang lain melihat KTP kita, orang sudah tahu
kalau kita ini pengikut Kristus. Bisakah tanpa ditunjukkan kartu identitas,
orang bisa melihat “oh dia ini orang Kristen”. Saya ingat waktu SMA, ketika ujian
kenaikan kelas duduk kami ini digabung dengan siswa tingkatan lain. Saya waktu
itu kelas 1, sebelah saya anak kelas 2. Jadi saya duduk dengan kakak kelas. Hal
ini tentu untuk saling mengawasi dan menutup peluang berbuat kecurangan. Satu kali
anak yang duduk di sebelah saya bertanya “Kamu anak Kristen ya”. Saya bertanya
balik “Kok mbak tau, saya anak Kristen…”. Dia menjawab “Soalnya kamu ngerjakan
ulangan, tapi ga’ nyontek (lihat jawaban teman)…”. Sementara dia dan
teman-temannya saling bertukar jawaban dengan berbagai cara.
Adakah
gaya hidup kita ini mencerminkan karakter Kristus atau ternyata kita sama saja
dengan orang yang lain. Kita ini adalah gambaran Kristus yang diciptakan serupa
dengan Dia. Serupa dengan gambaran Kristus bukan dalam hal wajah, tapi dalam
karakter kita, gaya bicara, sikap hidup dan kebiasaan-kebiasaan yang orang
mudah melihat bahwa ada Kristus dalam hidup kita.
Orang
yang memiliki karakter Kristus akan bangga dan tidak ada yang perlu ditutupi. Hal
ini supaya orang melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa di Sorga.
Adakah kita bangga memiliki gambaran yang serupa dengan Kristus. Tetap setia
sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar