Rabu, 26 Mei 2021

Jumpa Dengan Tuhan : Mengulurkan TanganNya

 

Jumpa Dengan Tuhan

Judul  : Mengulurkan TanganNya

Baca    : Markus 1:40-41

 

1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."

1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."

            Satu kali orang yang sakit kusta datang pada Yesus dan berlutut di hadapanNya untuk memohon bantuanNya. Tentu saja bantuan yang dimaksud berupa kesembuhan. Saat itu sakit kusta termasuk sakit yang dianggap membawa aib, menular dan tidak layak untuk bertemu dengan orang banyak. Tidak heran banyak orang yang sakit kusta masa itu pekerjaannya hanya jadi pengemis.

            Tapi demi mendengar Yesus lewat di depannya, ia pun berseru “kalau Engku mau, Engkau dapat mentahirkan aku”. Orang sakit kusta ini tahu diri, dia hanya orang buangan. Orang pinggiran yang tersisihkan. Oleh karena itu dia cuma berkata “kalau Engkau mau”. Hati Yesus pun tergerak oleh belas kasihan. Lalu Yesus mengulurkan tanganNya dan menjamah orang itu lalu menyembuhkannya.

Hari ini pergumulan apa yang masih melekat dalam hidup kita dan terasa begitu berat dan menyiksa. Sampai-sampai pergumulan yang kita hadapi itu membuat kita tidak nyaman untuk bertemu dengan orang lain. Dijauhi oleh orang lain bahkan bisa jadi kita tidak lagi dianggap sebagai orang yang dikenal. Tidak ada salahnya untuk kita datang pada Tuhan dengan kerendahan hati. Kita mohon belas kasihan Tuhan. Kita bersujud mohon Tuhan bereskan. Kita minta Tuhan pulihkan hidup kita.

Sebelum tangan Yesus terulur, hatiNya digerakkan oleh belas kasihan. Belas kasihan ini muncul karena ada sikap hati yang merendah. Sikap hati yang menanggalkan keakuan dan nama baik. Dalam banyak kisah, kalau ada orang yang datang bersujud atau berlutut biasanya hati Tuhan Yesus tersentuh oleh belas kasihan. Sebagaimana halnya saat peristiwa Lazarus dibangkitkan. Bukankah Maria dan Marta mengucapkan kata-kata yang sama. Namun karena Maria mengucapkan dengan sikap yang tersungkur di kaki Tuhan, hati Yesus pun masygul atau timbul belas kasihan.

Sikap hati apakah yang saat ini ada pada kita ketika datang pada Tuhan. Bisa jadi anda adalah orang yang sudah tahu banyak tentang Firman Tuhan, sudah tahu banyak tentang pelayanan, sudah senior dalam hal rohani dan bahkan punya jabatan secara pelayanan di gereja atau persekutuan doa. Tidak ada salahnya untuk kita datang pada Tuhan minta Tuhan sembuhkan, mohon Tuhan pulihkan dan mohon belas kasihan Tuhan. Tidak ada yang perlu kita pertahankan ketika kita datang pada Tuhan, oleh karena semua predikat kita di hadapan Tuhan tidak ada artinya.

Ketika kita datang pada Tuhan dengan segenap kerendahan hati, meninggalkan posisi, menanggalkan gengsi dan mengabaikan prestasi yang kita miliki, maka saya yakin dan percaya tangan Tuhan yang ajaib itu akan terbuka bagi kita. Ketika kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, maka Ia akan mengulurkan tanganNya bagi kita. Hidup kita pun ditolong dan dipulihkanNya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501).

             

           

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...