Jumpa Dengan Tuhan
Judul : Jangan Ngajari Tuhan
Baca : Kisah Para Rasul 1:6-9
1:6
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada
masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
1:7
Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan
Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi."
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Salah satu peringatan dalam kehidupan kekristenan yangs
eringkali kurang popular yaitu peristiwa kenaikan Tuhan Yesus. Betapa peristiwa
kenaikan Tuhan Yesus kalah popular dengan peristiwa Natal dan Paskah. Kalau kembali
ditanyakan pada kita, sebagai pengikut Kristus, apa tujuan kenaikan Tuhan Yesus
ke Sorga kebanyakan dari kita akan menjawab Yesus menyiapkan tempat bagi kita
di Sorga. Jawaban itu sudah terpatri di dalam pikiran kita sejak kita masih
anak-anak diajarkan oleh guru sekolah minggu di gereja kita masing-masing.
Tapi mohon maaf, kalau tujuan Yesus itu hanya menyiapkan
tempat di Sorga, maka cara kerja Tuhan tidak akan terjangkau. Tidak akan
berpengaruh bagi kehidupan kita saat ini. Kita baru akan merasakan dampaknya
nanti saat kita kembali pulang ke Sorga. Mari perhatikan hal berikut ini.
Sesungguhnya melalui peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ini
kita bisa melihat betapa karya Tuhan itu nyata dan ajaib. Dia disalibkan, mati
lalu bangkit itu sebuah keajaiban. Tidak hanya itu, empat puluh hari kemudian
Dia pun terangkat ke Sorga. Keberadaan Yesus bisa kita lihat sebagai karya yang
nyata, riil dan terbukti. Dia Tuhan yang ajaib, keberadaanNya bukan dongeng. Dia
adalah figur yang benar-benar ada. Ketika Yesus terangkat naik ke Sorga, hal
ini menunjukkan bahwa Dia sanggup bekerja dengan cara yang lebih luas dan
jangkauannya tanpa batas.
Murid-murid
Yesus bertanya “Maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel”. Mereka
sedang mencoba membawa Yesus menurut pola pikir mereka sendiri. Mereka beranggapan
bahwa yang namanya pemulihan bagi bangsa Israel itu kalau Yesus menjadi raja
atas kerajaan mereka. Mereka menginginkan Yesus memerintah mereka saat itu
dengan memegang tongkat komando menggantikan raja Herodes. Tapi ternyata Tuhan
Yesus tidak bisa dijebak oleh pemikiran mereka. Dia berkata “kamu tidak perlu
ngerti waktu dan cara yang ditetapkan oleh Bapa”. Dia sedang menjelaskan bahwa
Bapa Di Sorga punya cara dan waktu sendiri, tidak usah diajari dan tidak usah
terlalu dipikirkan.
Dalam
hdup kita, betapa banyak kita seringkali mencoba mengajari Tuhan. Secara tidak
langsung kita berkata dalam doa kita, kalau mau menolong saya mengatasi masalah
dan pergumulan saya, begini loh caranya Tuhan. Supaya masalah ekonomi saya bisa
teratasi, tolong buat rumah saya laku dijual; tolong buat supaya saya
mendapatkan pekerjaan dengan mudah, boss yang baik, gaji yang bagus dan tidak
sulit pekerjaannya. Ada yang sakit pernah minta didoakan “supaya saya diberi
organ tubuh yang baru”. Loh kok malah ngajari Tuhan. Kalau minta disembuhkan,
tidak apa-apa tapi tetap menurut waktu dan caranya Tuhan.
Satu
kali saya diundang untuk mendoakan satu rumah yang digunakan untuk praktek
kuasa kegelapan. Beberapa hari sebelumnya saya berdoa, supaya terjadi sesuatu
yang spektakuler. Saat saya berdoa, supaya roh jahatnya langsung keluar. Supaya
ada kuasa dari Keajaan Sorga yang membakar secara roh setiap tempat yang
didoakan dan berbagai keinginan saya yang seakan-akan rohani tapi ternyata itu
salah. Saya mulai mengatur Tuhan menurut cara dan kemauan saya.
Saya
mulai sadar dan salah. Saat berdoa dan berdiam diri, Roh Kudus menyatakan pada
saya “berdoalah supaya kehendak Tuhan yang jadi dalam pelayananmu”. Akhirnya saya
serahkan saja pada kehendak Tuhan apapun yang terjadi. Bagian saya, melangkah dengan
iman saja. Hasilnya, ketika saya mendoakan rumah tersebut sepertinya biasanya
saja. Tidak terlalu ada yang spektakuler. Tapi setelah pulang, saya dikabari
kalau setan-setannya terbakar dan pergi dengan sendirinya. Kuasa kegelapannya
menguap dalam bentuk asap yang membumbung dari rumah itu ke atas. Hal itu tidak
pernah saya bayangkan sebelumnya.
Tuhan
Yesus sanggup menolong kita. Dia sanggup melakukan perbuatan yang ajaib bagi
kita. Dia sanggup memulihkan seluruh aspek hidup kita. Yesus Tuhan kita adalah
Pribadi yang nyata. Dia naik ke Sorga untuk menyatakan kuasaNya dengan cara
yang ajaib dan tak terbatas bagi hidup anda dan saya. Tetap setia sampai garis
akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar