Kamis, 13 Mei 2021

Jumpa Dengan Tuhan : Jangan Ngajari Tuhan

Jumpa Dengan Tuhan

Judul  : Jangan Ngajari Tuhan

Baca    : Kisah Para Rasul 1:6-9

 

1:6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"

1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.

1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

            Salah satu peringatan dalam kehidupan kekristenan yangs eringkali kurang popular yaitu peristiwa kenaikan Tuhan Yesus. Betapa peristiwa kenaikan Tuhan Yesus kalah popular dengan peristiwa Natal dan Paskah. Kalau kembali ditanyakan pada kita, sebagai pengikut Kristus, apa tujuan kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga kebanyakan dari kita akan menjawab Yesus menyiapkan tempat bagi kita di Sorga. Jawaban itu sudah terpatri di dalam pikiran kita sejak kita masih anak-anak diajarkan oleh guru sekolah minggu di gereja kita masing-masing.

            Tapi mohon maaf, kalau tujuan Yesus itu hanya menyiapkan tempat di Sorga, maka cara kerja Tuhan tidak akan terjangkau. Tidak akan berpengaruh bagi kehidupan kita saat ini. Kita baru akan merasakan dampaknya nanti saat kita kembali pulang ke Sorga. Mari perhatikan hal berikut ini.

            Sesungguhnya melalui peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ini kita bisa melihat betapa karya Tuhan itu nyata dan ajaib. Dia disalibkan, mati lalu bangkit itu sebuah keajaiban. Tidak hanya itu, empat puluh hari kemudian Dia pun terangkat ke Sorga. Keberadaan Yesus bisa kita lihat sebagai karya yang nyata, riil dan terbukti. Dia Tuhan yang ajaib, keberadaanNya bukan dongeng. Dia adalah figur yang benar-benar ada. Ketika Yesus terangkat naik ke Sorga, hal ini menunjukkan bahwa Dia sanggup bekerja dengan cara yang lebih luas dan jangkauannya tanpa batas.

Murid-murid Yesus bertanya “Maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel”. Mereka sedang mencoba membawa Yesus menurut pola pikir mereka sendiri. Mereka beranggapan bahwa yang namanya pemulihan bagi bangsa Israel itu kalau Yesus menjadi raja atas kerajaan mereka. Mereka menginginkan Yesus memerintah mereka saat itu dengan memegang tongkat komando menggantikan raja Herodes. Tapi ternyata Tuhan Yesus tidak bisa dijebak oleh pemikiran mereka. Dia berkata “kamu tidak perlu ngerti waktu dan cara yang ditetapkan oleh Bapa”. Dia sedang menjelaskan bahwa Bapa Di Sorga punya cara dan waktu sendiri, tidak usah diajari dan tidak usah terlalu dipikirkan.

Dalam hdup kita, betapa banyak kita seringkali mencoba mengajari Tuhan. Secara tidak langsung kita berkata dalam doa kita, kalau mau menolong saya mengatasi masalah dan pergumulan saya, begini loh caranya Tuhan. Supaya masalah ekonomi saya bisa teratasi, tolong buat rumah saya laku dijual; tolong buat supaya saya mendapatkan pekerjaan dengan mudah, boss yang baik, gaji yang bagus dan tidak sulit pekerjaannya. Ada yang sakit pernah minta didoakan “supaya saya diberi organ tubuh yang baru”. Loh kok malah ngajari Tuhan. Kalau minta disembuhkan, tidak apa-apa tapi tetap menurut waktu dan caranya Tuhan.

Satu kali saya diundang untuk mendoakan satu rumah yang digunakan untuk praktek kuasa kegelapan. Beberapa hari sebelumnya saya berdoa, supaya terjadi sesuatu yang spektakuler. Saat saya berdoa, supaya roh jahatnya langsung keluar. Supaya ada kuasa dari Keajaan Sorga yang membakar secara roh setiap tempat yang didoakan dan berbagai keinginan saya yang seakan-akan rohani tapi ternyata itu salah. Saya mulai mengatur Tuhan menurut cara dan kemauan saya.

Saya mulai sadar dan salah. Saat berdoa dan berdiam diri, Roh Kudus menyatakan pada saya “berdoalah supaya kehendak Tuhan yang jadi dalam pelayananmu”. Akhirnya saya serahkan saja pada kehendak Tuhan apapun yang terjadi. Bagian saya, melangkah dengan iman saja. Hasilnya, ketika saya mendoakan rumah tersebut sepertinya biasanya saja. Tidak terlalu ada yang spektakuler. Tapi setelah pulang, saya dikabari kalau setan-setannya terbakar dan pergi dengan sendirinya. Kuasa kegelapannya menguap dalam bentuk asap yang membumbung dari rumah itu ke atas. Hal itu tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Tuhan Yesus sanggup menolong kita. Dia sanggup melakukan perbuatan yang ajaib bagi kita. Dia sanggup memulihkan seluruh aspek hidup kita. Yesus Tuhan kita adalah Pribadi yang nyata. Dia naik ke Sorga untuk menyatakan kuasaNya dengan cara yang ajaib dan tak terbatas bagi hidup anda dan saya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501).

             

           

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...