Jumpa Dengan Tuhan
Judul : Fungsi Doa Sharing Pada Tuhan
Baca : Mazmur 5:4
TUHAN, pada waktu pagi Engkau
mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku
menunggu-nunggu.
Mulai edisi hari ini secara berseri kita akan belajar
mengenai fungsi doa. Bagi anda yang sudah cukup banyak tahu tentang hal rohani,
mungkin hal ini terdengar sepele. Apalagi anda yang sudah lama terlibat dalam
pelayanan doa. Tapi setidaknya pembelajaran ini akan memperbarui pengertian
kita mengenai doa.
Kalau ditanyakan mengenai fungsi doa, sebagian besar dari
kita bisa jadi akan menjawab doa itu untuk mengajukan permohonan supaya
pergumulan kita terselesaikan. Tapi ternyata mengajukan permohonan itu bukan
fungsi yang utama. Kalau anda punya anak yang cuma minta-minta saja, kan
rasanya jengkel juga. Walaupun sebenarnya wajar saja.
Fungsi
doa yang pertama yaitu menyampaikan curhat atau sharing pada Tuhan. Daud berkata
“pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku”. Hal ini bukan berarti hanya berupa
permintaan. Kalau anda punya sahabat, anda akan sharing, cerita, atau curhat
tentang apa yang anda alami. Saya punya teman baik, teman yang saya kenal saat
masih sama-sama menjadi guru. Kami jadi guru di sekolah yang berbeda, tapi
sering pulang bersama.
Dalam
perjalanan pulang itu kami sering mampir di warung untuk sekedar beli minum. Saat
itulah kami gunakan kesempatan untuk bercerita. Dia bebas bercerita yang dia
alami atau kesulitan yang dia rasakan. Demikian juga saya pun sharing hal-hal
tertentu yang saya hadapi. Segala sesuatu rahasia yang saya alami yang hanya
boleh dia yang tahu. Teman yang lain belum tentu saya ijinkan untuk tahu. Demikian
juga dengan Tuhan. Dia adalah Sahabat yang terbaik. Pada Tuhan kita bisa
sharing dan cerita tentang banyak hal. Pada Tuhan kita bisa curhat apapun yang
kita alami. Tidak perlu orang lain tahu. Dia bisa menyimpan rahasia. Saat kita
sharing dengan Tuhan, kita mendapatkan motivasi, instruksi, kekuatan, pembelaan
dan penghiburan.
Satu
kali saya mengalami suatu masalah dalam pelayanan. Disalah paham, disalah
mengerti bahkan difitnah. Saya sampaikan hal itu pada Tuhan ketika berdoa
secara pribadi. Saya katakan “Tuhan, saya kecewa sebenarnya. Kenapa saya kok
diperlakukan seperti ini oleh orang itu. Padahal saya sudah melaani dia, memberi
yang terbaik untuk dia”. Yang namanya curhat kan bebas bicaranya. Santai, tidak
harus formal atau kaku.
Tiba-tiba
saat berdoa itu saya mendengar dari hati saya, satu suara yang tenang, seperti
seorangs ahabat. Dia berkata “Sudahlah, tidak usah dipikirkan. Dia tidak
memahami yang kamu lakukan. Tapi Aku lebih paham tentang kondisimu. Aku yang
urus dia nantinya, kamu tenang saja”. Bukankah menyenangkan kalau bisa sharing
seperti itu pada Tuhan dalam doa.
Fungsi
doa yaitu sebagai sarana untuk kita sharing atau curhat pada Tuhan. Ingat, yang
namanya sharing tidak selalu untuk hal-hal penting. Hal yang kita anggap sepele
atau remeh pun tidak masalah untuk kita sampaikan pada Tuhan. Jangan beranggapan,
hal yang ini tidak layak saya bicarakan pada Tuhan karena tidak terlalu rohani.
Bebas saja untuk menyatakan sesuatu pada Tuhan.
Kalau
anda mengikuti perjalanan Daud, ada banyak hal yang kelihatannya tidak rohani
pun dia sampaikan pada Tuhan. Saat dia kecewa dengan seseorang, saat dia minta
petunjuk akan berangkat berperang bahkan ketika dia haus dan ingin minum dari
sebuah sumur pun dia ngomong sama Tuhan. Ketika kita menjadikan Tuhan sebagai
Pribadi yang sedekat sahabat, betapa hidup kita akan bahagia dan bersukacita.
Doa
bukan sebagai sarana pertemuan dengan Tuhan yang formal, kaku atau menakutkan. Jadikan
doa pribadi anda sebagai saat-saat yang menyenangkan, karena berjumpa dengan
Tuhan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry.
0895623356501).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar