Jumpa Dengan Tuhan
Judul : Doa Itu Komunikasi
Baca : Kejadian 15:1-6
15:1 Kemudian datanglah firman
TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram,
Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
15:2 Abram menjawab: "Ya Tuhan
ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal
dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer,
orang Damsyik itu."
15:3 Lagi kata Abram: "Engkau
tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi
ahli warisku."
15:4 Tetapi datanglah firman TUHAN
kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan
anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
15:5 Lalu TUHAN membawa Abram ke
luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang,
jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya:
"Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
15:6 Lalu percayalah Abram kepada
TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Dalam kisah ini Abraham mengalami peristiwa penampakan
diri dari Tuhan berupa penglihatan. Tuhan berbicara pada Abraham seperti
layaknya dua orang yang berbicara secara langsung. Ketika seseorang berbicara
dengan Tuhan, sebenarnya itulah yang disebut dengan doa. Jadi doa merupakan
komunikasi dua arah antara manusia dengan Tuhan. Yang namanya komunikasi selalu
dua arah. Kita bicara, Tuhan mendengar. Tuhan bicara kita pun mendengar. Betapa
banyak saat berdoa kita ini yang bicara terus tanpa jeda. Setelah puas
bicaranya, baru mengucakan amin. Tanda doanya selesai. Tuhan mau menyampaikan
sesuatu pun tertunda, tidak jadi. Karena kita keburu selesai berdoanya.
Sekali lagi, doa itu komunikasi dua arah antara manusia
dengan Tuhan. Bisa juga dibuat singkatan DOA yaitu Dialog Orang dengan Allah. Pernahkah
dalam situasi sehari-hari kita itu bicara sendiri atau bicara dalam hati, “Tuhan
apa yang harus saya lakukan. Situasinya sudah seperti ini. Tidak tahu lagi yang
saya hadapi harus bagaimana.” Saat itu kita sebenarnya sedang berdoa, meskipun
tidak sedang tutup mata dan lipat tangan. Daud pernah saat akan berperang
berkata “Tuhan akan Kau serahkankah mereka dalam tanganku”. Tuhan pun membalas “Aku
serahkan mereka dalam tanganmu, maju saja”. Saat dia ngobrol dengan Tuhan
itulah dia sebenarnya sedang berdoa.
Dalam
setiap kesempatan berdoa, biasakan untuk member kesempatan untuk Tuhan
berbicara. Ketika Dia menyatakan segala sesuatunya, maka di situ kita akan
mendapatkan petunjuk, kekuatan, motivasi atau bahkan hikmat dan pengertian apa
yang harus kita lakukan dan kerjakan. Luangkan waktu sekian menit, setelah kita
bicara dalam doa kita. Katakana “Tuhan, silakan berbicara padaku apa yang
menjadi pesanMu untuk aku sepanjang hari ini”. Selanjutnya Tuhan yang baik itu
akan menyatakan sesuatu melalui hati kita. Pesan atau suara Tuhan yang kita
terima melalui hati nurani kita, tangkap itu sebagai pesan Tuhan untuk kita.
Kadang-kadang
ada yang seperti mendengar seorang berbicara secara langsung di dekat telinga
kita. Padahal sebenarnya tidak ada orang di dekat kita. Sebenarnya ketika itu
Tuhan sedang mencoba melakukan komunikasi dengan kita. Terima suara itu sebagai
pesan Tuhan untuk kita. Hari ini kita belajar sesuatu yang sederhana bahwa doa
itu komunikasi dua arah antara kita dengan Tuhan. Yang namanya komunikasi,
pasti ada bicaranya. Pasti ada interaksi. Tuhan pun pasti menyampaikan sesuatu
untuk anda. Bukankah Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup sampai hari
ini. Dia masih dan akan selalu menyatakan diriNya pada kita, suaraNya pun bisa kita
terima tanpa batas. Selamat mengalami kehidupan doa yang indah. Tetap setia
sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry. 0895623356501).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar