Jumpa
Dengan Tuhan
Judul : Tidak Berhenti Mendoakan
Baca : 1 Samuel 12:23
Mengenai aku, jauhlah dari padaku
untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan
kepadamu jalan yang baik dan lurus.
Kalau dihitung sejak awal tahun hingga hari ini, sudah
banyak bencana, musibah atau peristiwa sosial yang terjadi di bangsa ini. Mulai
dari pesawat yang hilang kontak, lalu terjatuh di dalam laut. Banjir besar yang
terjadi di beberapa daerah. Tanah longsor, gunung meletus hingga gempa bumi. Belum
lama semua bencana itu berlalu, kita dikejutkan oleh peristiwa hilangnya kapal
selam yang sedang berlatih tempur.
Saat terjadi sebuah musibah atau bencana alam yang
terjadi di bangsa ini seringkali muncul gerakan doa secara mendadak, sporadis, masif
dan bersifat darurat. Banyak orang yang tiba-tiba berfungsi menjadi pendoa. Orang
yang sebelumnya tidak pernah berdoa akhirnya jadi ikut berdoa. Kemudian muncul
hastag di mana-mana untuk mendoakan sesuatu. Sampai peristiwa itu berlalu, lalu
berhenti berdoa. Hingga muncul lagi peristiwa yang baru, orang mendadak menjadi
pendoa lagi. Demikian seterusnya.
Sebenarnya
motivasi orang menjadi pendoa mendadak yang pertama tentu supaya para korban
dalam peristiwa yang yerjadi dapat tertolong. Yang kedua, bisa jadi karena
takut. Banyak orang berdoa hanya karena takut supaya dia tidak mengalami musibah
atau bencana.
Firman
Tuhan mengatakan “jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan
berhenti mendoakan kamu”. Bangsa kita ini sedang butuh pendoa-pendoa yang tidak
kenal kata berhenti. Tidak mengenal lelah dan tidak jemu untuk mendoakan. Jangan
hanya berdoa syafaat hanya karena terjadi musibah atau bencana. Jangan hanya
berdoa saat ada masalah besar menimpa. Tapi berdoalah karena memang itu tugas
kita yang tidak mengenal kata akhir. Seorang pendoa adalah perantara bagi
bangsa ini dengan Tuhan. Seorang pendoa mau menyediakan diri untuk menangisi
bangsa ini demi keselamatan dan kesejahteraannya.
Secara
pribadi, kita masing-masing memang punya pergumulan yang ingin untuk didoakan. Apakah
itu pergumulan sakit, keuangan, masalah rumah tangga, pekerjaan, pasangan hidup
dan berbagai masalah lain. Seakan kalau diminta untuk mengajukan permohonan
doa, kita maju pada barisan pertama dengan sederet permohonan doa.
Tapi
jangan lupa, kita tidak hanya punya hak untuk didoakan. Kita punya tugas untuk
berdoa bagi bangsa ini. Dalam doa pribadi anda, sisipkan doa syafaat untuk
keselamatan bangsa ini. Doakan jalannya pemerintahan supaya aman. Doakan supaya
bangsa ini terhindar dari bencana dan malapetaka. Doakan supaya bangsa kita
terlepas dari Covid 19 yang belum selesai.
Jangan
berhenti mendoakan bangsa ini. Indonesia perlu dukungan doa anda. Indonesia perlu
air mata anda. Indonesia perlu ratapan dan erangan anda. Kami setiap hari
membuat pokok doa syafaat dengan topic yang berbeda. Kami sedang membentuk
pasukan doa. Pasukan doa yang bukan terdiri dari orang-orang yang “ahli dalam
berdoa”. Tapi mereka adalah orang-orang biasa, yang dipandang sebelah mata oleh
kebanyakan orang, tapi mau menaruh beban di hati mereka untuk bangsa ini.
Nabi
Samuel berkata “kalau aku berhenti mendoakan kamu (bangsa Israel), maka aku
berdosa kepada Tuhan”. Jangan berhenti mendoakan supaya kita tidak berdoa. Jangan
berhenti mendoakan karena memang kita rndu bangsa ini dimenangkan. Tetap setia
sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar