JUMPA DENGAN TUHAN
Judul: Suka Membaca FirmanTuhan
Baca : Mazmur 1:1-2
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat
orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh,
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Firman Tuhan mengatakan yang berbahagia yaitu orang yang kesukaannya ialah taurat Tuhan atau biasa kita sebut dengan Firman Tuhan. Kata kesukaan berarti sesuatu yang digemari, disenangi dan disayangi. Dalam kata lain, kesukaan itu sama artinya dengan hobby. Untuk mendapatkan sesuatu yang disukai, yang disenangi dan disayangi orang akan rela membayar mahal, menyisihkan waktu dan memberikan perhatian yang serius. Dia tidak akan pernah melewatkan sedikit pun untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu yang menjadi kesukaannya itu.
Sebagai contoh, orang yang suka dengan sepak bola. Dia akan menyediakan waktu untuk nonton sepak bola sekalipun tengah malam. Dia akan melihat pertandingan sepak bola, tanpa ada satu orang pun boleh mengganggu. Dia akan sediakan uang untuk membeli kaos atau atribut tim kesyangannya itu. Saya pernah mendapati seorang artis sampai membeli kaos bekas dipakai oleh pemain sepak bola dengan harga ratusan juta. Kaos koleksi yang dibelinya paling murah seharga sepuluh juta. Wah, bagi kita yang tidak hobby sepak bola, kita akan merasa sia-sia uang tersebut digunakan untuk hal yang seperti itu saja.
Bagaimana dengan kita, apakah Firman Tuhan sudah menjadi kesukaan bagi kita. Ataukah hanya masih sekedar rutinitas, kewajiban atau terpaksa untuk kita baca. Kalau Firman Tuhan itu menjadi kesukaan, kita akan melakukan banyak cara untuk mendapatkannya. Seakan-akan ada sesuatu yang kurang kalau kita tidak mendapatkannya.
Saya mempunyai kebiasaan membaca Firman Tuhan sejak kelas 5 SD. Saat itu saya sisihkan uang untuk membeli buku renungan harian seharga Rp. 1.500,00. Tahun ‘90an angka itu masih termasuk besar bagi saya. Oleh karenanya saya harus menyisihkan uang saku saya untuk bisa membeli buku renungan setiap bulannya. Tapi kebiasaan membaca Firman Tuhan itu begitu kuat hingga hari ini. Saya merasa kalau belum membaca Firman Tuhan ada sesuatu yang kurang. Ada sesuatu yang membuat gelisah, perasaan takut dan mudah terbawa emosi. Tapi ketika sudah membaca Firman Tuhan, hati ini menjadi tenang dan damai kembali.
Kami membina grup WA baca Alkitab mulai
Kejadian-Wahyu, tujuan utamanya bukan supaya orang-orang menjadi ahli Alkitab.
Tapi supaya Firman Tuhan itu menjadi kesukaan, kesenangan dan setiap hari
menghidupi kebenaran Firman Tuhan. Ada banyak orang yang berkata “yang penting
bukan membaca Firman Tuhan, tapi menjadi pelaku Firman Tuhan”. Sebenarnya
kata-kata itu seringkali diucapkan hanya untuk menutupi supaya tidak memiliki
kebiasaan membaca Firman Tuhan. Mengapa demikian, karena tidak mungkin kita
melakukan Firman Tuhan kalau tidak pernah membaca Firman Tuhan itu sendiri.
Adakah Firman Tuhan sudah menjadi kesukaan bagi kita. Sudahkah kita menyediakan waktu untuk membacanya, melakukannya dengan serius bahkan berani mengeluarkan uang hanya supaya tidak ketinggalan Firman Tuhan. Orang yang suka dengan Firman Tuhan disebut sebagai orang yang berbahagia. Hidupnya dituntun, diterangi dan diarahkan. Orang yang hidupnya ada dalam kebenaran Firman Tuhan, ketika menghadapi masalah, dia tidak sibuk cari orang lain. Tapi tahu bagaimana dan apa yang harus dilakukan.
Firman Tuhan itu seperti petunjuk teknis bagi
kehidupan kita. Seperti ketika kita membeli HP, bukankah ada buku petunjuknya.
Demikian juga Firman Tuhan merupakan panduan teknis supaya kita aman dalam
melangkah hari demi hari. Mari kita memiliki kebiasaan baru yaitu hidup
menyukai Firman Tuhan, maka kita akan menjadi orang yang berbahagia. Tetap setiasampai
garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar