Selasa, 20 April 2021

Jumpa Dengan Tuhan : Memandang Kepada Tuhan

Jumpa Dengan Tuhan

Judul  : Memandang Kepada Tuhan

Baca    : Mazmur 16:8

 

16:8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah

            Dalam hidup ini ada banyak hal yang bisa membuat langkah iman kita goyah, lemah dan tidak berdaya. Bisa jadi itu kekuatiran, kondisi hidup yang kekurangan, kegagalan dalam berjuang atau harapan yang tidak segera menjadi kenyataan. Firman Tuhan mengatakan “aku senantiasa memandang kepada Tuhan…”. Satu kunci utama yang Firman Tuhan ajarkan supaya iman kita tetap kuat, tetap teguh, tidak oyah dan tidak rontok di tengah jalan yaitu memandang kepada Tuhan.

            Orang yang memandang kepada Tuhan hidupnya akan aman, sebab dia tahu pada siapa dia harus memfokuskan dirinya. Orang yang memandang kepada Tuhan tidak akan peduli meskipun orang-orang di sekitarnya mengecewakan, tidak menghargai apa yang dia lakukan bahkan sekalipun banyak situasi sulit yang ditemuinya. Orang yang memandang pada Tuhan tidak akan mencari pujian manusia, dia hanya puas dengan perlakuan Tuhan dalam hidupnya. Orang yang memandang pada Tuhan akan tetap terus melangkah sekalipun perjalanan hidup yang dia tempuh penuh dengan linangan air mata.

Satu kali Abraham menerima janji Tuhan bahwa dia akan memiliki seorang anak. Sekalipun usianya sudah tua, sudah tidak ada harapan dan seakan tidak mungkin. Tapi dia tetap percaya bahwa Tuhan tidak akan mengingkari apa yang Dia janjikan. Dalam usia yang sudah tua, anak itu pun dia dapatkan. Bahkan di kisah berikutnya, dia juga diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mendapatkan anak-anak yang lain.

Yusuf pada suatu hari menerima mimpi yang mengisyaratkan bahwa dia akan menjadi seorang pemimpin. Tapi mana  ada seorang pemimpin kok dibuang ke sumur lalu dijadikan budak bahkan masuk penjara. Semua impiannya seakan tidak mungkin terjadi. Tapi Yusuf memandang kepada Tuhan, imannya tidak tergoyahkan. Saat menjadi budak, dia menjadi budak kesayangan. Saat berada dalam tahanan, dia menjadi narapidana yang istimewa. Pada akhirnya dia pun mendapatkan apa yang Tuhan pernah janjikan sekian tahun sebelumnya.

Bagaimana dengan kehidupan kita hari ini. Adakah kita senantiasa memandang kepada Tuhan. Sekalipun doa kita belum terjawab sepenuhnya, harapan kita belum menjadi kenyataan dan impian kita masih belum digenapi, adakah kita masih mau memandang kepada Tuhan. Tekun dalam pengharapan kita, tidak undur dalam kita mengiring Tuhan dan tetap setia dalam pelayanan kita.

Seperti batu karang yang diterpa gelombang air laut, dia tidak akan pernah hancur. Tetap kokoh berdiri sekalipun badai menghantam disana sini. Demikian juga sekalipun banyak kesulitan hidup kita alami, pergumulan seakan tidak berhenti dan kegagalan satu per satu kita temui. Tetaplah memandang pada Tuhan. RancanganNya tidak pernah gagal, kehendakNya tidak pernah salah dan pertolonganNya tidak pernah luput dari hidup kita.

Satu kali air mata penderitaan kita akan diubahkan menjadi air mata sukacita penuh dengan kemenangan. Sebab orang yang memandang kepada Tuhan tidak akan tergoyahkan imannya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501).

             

           

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...