Jumpa Dengan Tuhan
Jumat, 02 April
2021
Tema : Ditinggalkan
Baca : Matius 26:55-56
26:55 Pada saat itu Yesus berkata kepada orang
banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang
dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di
Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.
26:56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap
yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu
meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Salah
satu peristiwa yang terluput dari kisah kematian Tuhan Yesus, dituliskan dalam
kisah ini. Saat itu Yesus ditangkap oleh Yudas dan serombongan besar orang
dengan membawa pedang dan pentung. Demi mengetahui bahwa Yesus guru mereka
ditangkap, satu per satu murid meninggalkan Dia dan melarikan diri. Mereka cari
aman dan cari perlindungan masing-masing. Bahkan kita mengetahui Petrus pun
sampai bersumpah bahwa dia tidak mengenal Yesus.
Dalam
peringatan kematian Yesus, Dia sudah mengalami situasi yang menyedihkan jauh
sebelum disalibkan. Situasi itu disebut dengan kesepian. Betapa Dia harus
menghadapi situasi yang menyakitkan seorang diri, tanpa satu pihak pun yang
mendukung dan mendampingi Dia. Hal itu tentu lebih menyakitkan dari ribuan paku
yang ditancapkan sekalipun.
Adakah
kita mengalami situasi seperti yang dihadapi oleh Tuhan Yesus. Kita ditinggalkan
oleh orang-orang yang mengasihi kita. Kita dijauhi oleh oang-orang yang selama
ini mendukung kita. Betapa situasi ditinggalkan itu menyakitkan. Tidak menyenangkan.
Kita menjadi kesepian dan tidak tahu pada siapa kita bercerita. Bisa jadi anda
ditinggalkan oleh teman, sahabat, atau pasangan hidup anda. Suami atau istri,
orangnya ada tapi tidak lagi memberikan perhatian dan mendukung anda. Bisa jadi
karena anda tidak punya kekayaan, tidak punya jabatan atau tidak punya lagi
sesuatu yang menguntungkan.
Orang
yang ditinggalkan, dia akan merasa kesepian. Sekedar diketahui, kesepian
merupakan salah satu penyakit yang bisa menghancurkan psikologis seseorang
secara lua biasa. Orang bisa stress, putus asa, sakit bahkan mati bunuh diri
karena kesepian. Yesus pernah mengalami situasi itu. Semua murid meninggalkan
Dia. Saat sebelumnya mereka mengalami masa-masa senang bersama. Mengalami mujizat,
mengalami berkat dan tertawa bersama. Tapi ketika Yesus ditangkap, mereka pun
lari meninggalkan karena takut dianggap terlibat. Saat Yesus sebenarnya
membutuhkan mereka, satu per satu un memalingkan muka.
Saya
pernah mengalami situasi kesepian. Saat satu kali saya diijinkan mengalami
difitnah dan diperkatakan hal yang tidak pernah saya lakukan. Disebarkan gosip
atau kabar yang mengarah pada fitnah pada teman-teman saya. Padahal orang-orang
yang menyebarkan berita itu adalah orang-orang yang pernah saya tolong, saya
dukung dan saya doakan.
Oleh
kasih karunia Tuhan, saya mampu berdiri tegak lagi. Tuhan menguatkan dan
memulihkan hidup saya. Ditopangnya hidup saya, karena Dia sendiri pernah
mengalami situasi kesepian, ditinggalkan dan dijauhi. Hari ini dalam peringatan
kematian Tuhan Yesus, jangan pernah lagi merasa takut, kesepian dan
ditinggalkan. Yesus Tuhan sudah menanggng rasa kesendirian kita. Dia rela
menjadi kesepian supaya kita dihiburkan, dikuatkan dan memiliki teman baik,
yang sejati, yang tidak pernah membiarkan kita dalam kondisi apapun.
Firman
Tuhan mengatakan “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan emninggalkan engkau”. Dia yang tahu derai air mata kita
dan mengusap dengan kasih sayangNya. Dia yang mau memeluk kita, saat kita
sedang sepi dan sendiri. Dia yang mau menjadi Sahabat terbaik, saat kita
ditinggalkan. Dia Tuhan yang baik, namaNya Yesus. Tetap setia sampai garis
akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar