Jumat, 09 April 2021

Jumpa Dengan Tuhan : Berdoa Merendahkan Diri

 


Jumpa Dengan Tuhan

Jumat, 09 April 2021

Judul  : Berdoa Merendahkan Diri

Baca    : Matius 15: 25-28

           

15:25

 

Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."


15:26

 


Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."


15:27

 


Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."


15:28

 


Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

 

            Ada seorang perempuan Kanaan yang anaknya kerasukan setan dan sampai menderita. Perempuan ini dating pada Tuhan Yesus untuk memohon pertolongan. Tapi Tuhan Yesus tidak segera menolongnya. Malahan Yesus mengucapkan kata-kata yang terkesan kasar untuk menguji iman perempuan ini. Saat itu Yesus berkata "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

            Yesus sedang menguji iman perempuan ini, karena bagaimana pun juga dia bukan bagian dari bangsa Israel. Hebatnya, perempuan ini mau merendahkan diri di hadapan Tuhan. Dia tidak memprotes mengapa disebut anjing. Dia tidak marah, mengapa dia minta tolong tapi dihina sedemikian rupa. Bagaimana perjalanan iman kita dalam mengikut Tuhan Yesus hingga hari ini. Adakah kita tetap setia pada Tuhan ketika “mintanya” kita pada Tuhan belum disediakan. Adakah kita mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, sekalipun yang kita doakan belum Tuhan penuhi bagi kita.

            Salah satu kunci doa yang kita pelajari hari ini yaitu bersedia merendahkan diri. Kita merendah saja di hadapan Tuhan. Tidak banyak pembelaan, tidak perlu pembenaran bahkan tidak usah merasa paling layak di hadapan Tuhan. Hati seorang hamba yang selalu perlu kita miliki. Seorang hamba itu siap menerima apa saja yang diberikan oleh tuannya.

            Mohon maaf, jangan kita menjadi pengikut Kristus yang suka protes dan mengeluh. “Mengapa doaku belum dijawab; Mengapa hidupku masih seperti ini; Mengapa orang lain yang tidak sungguh-sungguh di dalam Tuhan hidupnya lebih enak; Saya ini sudah melayani Tuhan, sudah berdoa, hidup baik kok tidak segera ditolong”. Dan banyak lagi bentuk protes atau keluhan lainnya. Orang yang suka protes seperti itu masih memiliki mental jual beli pada Tuhan. Mental jual beli akan selalu punya prinsip, saya melakukan ini, maka Tuhan harus sediakan yang saya mau dan doakan. Saya sudah rajin baca Alkitab dan melakukan banyak hal rohani, Tuhan harus memenuhi apa yang saya minta dan doakan. Tuhan dianggap harus menyediakan sesuatu sebagai gnati yang dia sudah kerjakan.

            Namun seorang yang berhati hamba, akan merasa bahwa semua yang dia terima hanya kasih karunia dari Tuhan Yesus semata. Dia akan menyadari bahwa itu bukan karena dia layak menerima, bukan karena dia sudah berdoa maka dia layak menerima sesuatu. Sesungguhnya dia tidak merasa layak, kalau bisa dapat ‘remah-remah’ saja itu sudah cukup baik dan luar biasa.

            Dalam satu kondisi, kita perlu datang pada Tuhan dengan segenap kerendahan hati. Merendahkan diri dalam ketidak berdayaan. Sekiranya Tuhan berkenan, Dia bisa menolong kita. Ketika kita menghampiri Tuhan dengan kerendahan hati, tidak peduli situasi apapun menghalangi, maka Tuhan yang baik itu akan mengulurkan tanganNya bagi kita. Dia akan mengangkat dan memulihkan hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...