Jumpa Dengan Tuhan
Jumat, 09 April 2021
Judul : Berdoa Merendahkan Diri
Baca : Matius 15: 25-28
15:25 |
|
Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah
Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ada seorang perempuan Kanaan yang anaknya kerasukan setan
dan sampai menderita. Perempuan ini dating pada Tuhan Yesus untuk memohon
pertolongan. Tapi Tuhan Yesus tidak segera menolongnya. Malahan Yesus
mengucapkan kata-kata yang terkesan kasar untuk menguji iman perempuan ini. Saat
itu Yesus berkata "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak
dan melemparkannya kepada anjing."
Yesus
sedang menguji iman perempuan ini, karena bagaimana pun juga dia bukan bagian
dari bangsa Israel. Hebatnya, perempuan ini mau merendahkan diri di hadapan
Tuhan. Dia tidak memprotes mengapa disebut anjing. Dia tidak marah, mengapa dia
minta tolong tapi dihina sedemikian rupa. Bagaimana perjalanan iman kita dalam
mengikut Tuhan Yesus hingga hari ini. Adakah kita tetap setia pada Tuhan ketika
“mintanya” kita pada Tuhan belum disediakan. Adakah kita mau merendahkan diri di
hadapan Tuhan, sekalipun yang kita doakan belum Tuhan penuhi bagi kita.
Salah
satu kunci doa yang kita pelajari hari ini yaitu bersedia merendahkan diri. Kita
merendah saja di hadapan Tuhan. Tidak banyak pembelaan, tidak perlu pembenaran
bahkan tidak usah merasa paling layak di hadapan Tuhan. Hati seorang hamba yang
selalu perlu kita miliki. Seorang hamba itu siap menerima apa saja yang
diberikan oleh tuannya.
Mohon
maaf, jangan kita menjadi pengikut Kristus yang suka protes dan mengeluh. “Mengapa
doaku belum dijawab; Mengapa hidupku masih seperti ini; Mengapa orang lain yang
tidak sungguh-sungguh di dalam Tuhan hidupnya lebih enak; Saya ini sudah
melayani Tuhan, sudah berdoa, hidup baik kok tidak segera ditolong”. Dan banyak
lagi bentuk protes atau keluhan lainnya. Orang yang suka protes seperti itu
masih memiliki mental jual beli pada Tuhan. Mental jual beli akan selalu punya
prinsip, saya melakukan ini, maka Tuhan harus sediakan yang saya mau dan
doakan. Saya sudah rajin baca Alkitab dan melakukan banyak hal rohani, Tuhan
harus memenuhi apa yang saya minta dan doakan. Tuhan dianggap harus menyediakan
sesuatu sebagai gnati yang dia sudah kerjakan.
Namun
seorang yang berhati hamba, akan merasa bahwa semua yang dia terima hanya kasih
karunia dari Tuhan Yesus semata. Dia akan menyadari bahwa itu bukan karena dia
layak menerima, bukan karena dia sudah berdoa maka dia layak menerima sesuatu. Sesungguhnya
dia tidak merasa layak, kalau bisa dapat ‘remah-remah’ saja itu sudah cukup
baik dan luar biasa.
Dalam
satu kondisi, kita perlu datang pada Tuhan dengan segenap kerendahan hati. Merendahkan
diri dalam ketidak berdayaan. Sekiranya Tuhan berkenan, Dia bisa menolong kita.
Ketika kita menghampiri Tuhan dengan kerendahan hati, tidak peduli situasi
apapun menghalangi, maka Tuhan yang baik itu akan mengulurkan tanganNya bagi
kita. Dia akan mengangkat dan memulihkan hidup kita. Tetap setia sampai garis
akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar