Jumat, 26 Maret 2021

Jumpa Dengan Tuhan : Mengapa Tuhan Melupakan

Jumpa Dengan Tuhan

Sabtu, 27 Maret 2021

Tema   : Mengapa Tuhan Melupakan

Baca    : Mazmur 13:3

 


Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?

Adakah di antara kita yang pernah bertanya-tanya “di mana Tuhan saat aku menghadapi situasi seperti ini. Mengapa Tuhan meninggalkan aku”. Bisa juga kita berkata seperti Daud “berapa lama lagi, Tuhan, Kau lupakan aku terus menerus ?”.

Kita seringkali merasa bahwa Tuhan melupakan kita, mengabaikan kita dan menyembunyikan diriNya dari kita. Kita meragukan apakah pertolongan Tuhan itu masih ada. Apakah Tuhan itu benar baik. Kita mau bilang “Tuhan itu jahat, tapi kok ga’ berani”. Tapi kenyataannya kita mengalami kondisi yang tidak menyenangkan. Dalam kondisi seperti itulah kita bertanya “Mengapa Tuhan melupakan aku”.

Daud ketika berhasil mengalahkan Goliat hidupnya mulai tidak nyaman. Dia mulai dikejar oleh Raja Saul yang berusaha membunuh dia karena iri hati. Daud sudah tidak sabar menghadapi problem hidupnya yang terus menerus menmpa seakan tidak berhenti. Masalah apa yang saat ini sedang kita alami dan kita hadapi. Ribuan doa sudah kita naikkan. Ratusan nasehat sudah kita terima. Banyak ayat Firman Tuhan sudah kita baca. Tapi mengapa pertolongan Tuhan tidak segera datang. Ada juga yang sharing pada kami dengan berkata “Mengapa Tuhan membuat hidup saya menderita”.

Dalam keseskaan yang dialami oleh Daud, dia berkata pada dirinya sendiri. “Tetapi aku, kepada kasih setiaMu aku percaya. Aku mau menyanyi untuk Tuhan”. Ketika dia memutuskan untuk memuji Tuhan, sebenarnya masalah yang dia hadapi belum selesai. Pergumulan hidupnya belum beres. Kehidupannya masih dalam masalah. Tapi dia mau berkata “aku mau memuji Tuhan, karena Dia baik bagiku”.

Lebih mudah mana kita mengeluh saat dalam kesesakan atau kita menaikkan pujian dan penyembahan di kala kesulitan itu masih ada. Bukankah kita lebih mudah untuk drop, down atau stress karena banyak masalah yang kita hadapi. Satu hal yang seringkali dilupakan, kehidupan iman itu tidak ditentukan oleh perasaan baik atau buruk, kehidupan enak atau tidak. Doa sudah dijawab atau belum. Justru dalam pergumulan yang kita hadapi, kita berani memutuskan aku mau memuji Tuhan. Aku mau percaya pada kasih setia Tuhan. Aku percaya pada kesetiaanNya. Mengapa dalam masa sulit yang kita hadapi, kita tidak memilih untuk mengangkat tangan dan menaikkan pujian kita bagi Tuhan.

Tanpa disadari, iman kita seringkali gugur ketika melihat kondisi nyata di hadapan kita. Saat kita membaca WA dari seseorang, menerima telepon dari orang-orang tertentu atau saat membaca satu surat tertentu. Kita menjadi lemah dan tidak berdaya. Mari kita mulai memandang Dia yang mau dan mampu melakukan keajaiban bagi kita. Dia yang mau menolong kita, menggendong kita dan memulihkan hidup kita.

Pujian penyembahan yang dinaikkan di masa kesesakan akan jauh lebih indah daripada ribuan keluhan kita. Pujian yang kita naikkan pada Tuhan itu merupakan pernyataan iman, sekalipun kita naikkan dengan uaian air mata. Ketika kita berani menyatakan kebaikan Tuhan di tengah kesulitan hidup yang kita alami, Dia akan datang menolong dan menyelamatkan kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...