JUMPA DENGAN TUHAN
Selasa, 17 November 2020
Tema : Tidak
Bisa Hidup Tanpa Tuhan
Baca : Lukas 17:15-16
17:15
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil
memuliakan Allah dengan suara nyaring,
17:16
lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu
adalah seorang Samaria.
Kisah ini mengenai 10 orang kusta. Mereka berteriak “Yesus, Guru kasihanilah kami !” ketika melihat Tuhan Yesus lewat di depan mereka. Uniknya, Yesus tidak menjamah dan menyembuhkan mereka secara langsung. Namun Dia memerintahkan supaya mereka berjalan dan memperlihatkan diri pada imam. Di tengah perjalanan, sepuluh orang itu sembuh dengan sendirinya.
Dari kesepuluh orang itu, hanya satu yang kembali pada Yesus. Dia sujud di depan kaki Tuhan Yesus dan mengucap syukur karena sudah disembuhkan. Perhatikan dengan baik, bahwa sebenarnya yang Tuhan rindukan dari hati kita bukan sekedar hidup kita ini dipulihkan. Tidak sulit bagi Tuhan untuk membuat kita sembuh, diberkati, dibuat berhasil dan mengalami situasi kehidupan yang baik. Namun yang lebih utama, Tuhan mau kita memiliki kehidupan yang melekat pada Tuhan.
Orang yang memiliki sikap hati mau melekat dengan Tuhan, ketika hidupnya mengalami kesusahan, dia mau mencari Tuhan. Demikian juga ketika hidupnya sudah aman, dia tetap mengasihi Tuhan. Dia tidak menjadikan Tuhan sebagai “tambal butuh” yaitu “alat yang harus membereskan segala masalahnya”. Mohon maaf, orang yang menjadkan Tuhan sebagai “tambal butuh”, seringkali baru mencari Tuhan di saat hidupnya mengalami masalah. Ketika masalahnya terselesaikan, Tuhan ditinggalkan. Nanti kalau ada masalah lagi, baru datang lagi pada Tuhan.
Mari hari ini kita belajar untuk memiliki sikap hati yang selalu membutuhkan Tuhan setiap saat. Kita membutuhkan Dia dalam segala hal dan sepenuhnya. Kita bukan membutuhkan Dia hanya supaya sakit kita jadi sembuh, barang dagangan laris, ekonomi menjadi baik dan keluarga bisa tertawa setiap hari. Sebenarnya kita lebih membutuhkan Dia, karena kita tidak bisa hidup tanpa Dia. Kita membutuhkan kasih sayangNya, cintaNya, perhatianNya dan kedekatan hubungan yang erat antara kita dengan Tuhan.
Orang kusta yang datang kembali pada Yesus ini merasakan bahwa hidupnya tidak akan aman tanpa Yesus. Dia membutuhkan Yesus untuk hadir dalam hidupnya lebih dalam lagi. Oleh karena itu, dia mau datang bersujud di kaki Tuhan setelah disembuhkan. Sementara yang 9 orang bisa jadi merasa “yang penting saya sembuh, masalah saya beres, urusan saya selesai, buat apa datang lagi pada Yesus”.
Ada banyak orang yang Tuhan ijinkan untuk kami boleh melihat mereka disembuhkan, diselesaikan masalah ekonominya bahkan ada yang dikembalikan suaminya setelah sekian waktu ditinggalkan. Namun ketika diminta untuk memperbaiki kehidupan rohani, membangun jam doa dan menyediakan waktu membaca Firman Tuhan rasanya malas dan enggan.
Kita perlu Tuhan Yesus
sebagai sasaran kasih kita. Dia lebih merindukan kita untuk nempel dengan Dia,
melekat dengan Tuhan dan menyediakan waktu untuk intim dengan Tuhan. Sebab
sesungguhnya, ketika kasihNya dicurahkan atas hidup kita, berkat Tuhan pasti
mengikuti untuk disediakan bagi kita. Tetap
setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry WA:
0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar