JUMPA DENGAN TUHAN
Rabu, 18 November 2020
Tema : Sabar
Saja
Baca :Yeremia 29:11
Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Tadi malam ketika saya bangun untuk berdoa, Tuhan perlihatkan pada saya sebuah tempat penggorengan atau wajan kecil. Wajan itu ditutupi oleh penutup panci. Sementara ada asap yang masih mengepul dari balik penggorengan itu.
Tuhan berkata pada saya “Jangan terburu-buru dibuka tutup penggorengan itu. Masih panas sekali, kamu ‘ga akan tahan untuk memegangnya. Lagipula masakan itu belum matang. Kalau kamu buka sekarang, masakan itu tidak akan sempurna matangnya. Tidak akan enak untuk dimakan. Tunggu dulu, sabar dulu”. Lalu penglihatan itu pun menghilang. Tuhan mengingatkan pada saya melalui penglihatan ini bahwa rencana Tuhan itu indah. Dia membuat segala sesuatunya penuh dengan damai sejahtera. Namun demikian, semua ada waktunya. Semua ada prosesnya.
Prosesnya itu seperti makanan yang masih dimasak. Tidak bisa instan. Memang menyakitkan dan tidak menyenangkan. Betapa kita seringkali menginginkan segala sesuatunya terjadi dengan cepat, terselesaikan dengan mudah. Namun kalau dipaksakan hasilnya tidak akan indah.
Anda yang selama ini mengalami sakit, sekian lama tidak sembuh-sembuh. Bisa jadi sudah lama berdoa, tapi tidak ada hal yang membaik. Percayalah, proses Tuhan itu sedang berjalan. Tanpa disadari, anda lebh banyak berdoa dan merenungkan Firman Tuhan ketika sakit. Saat sehat, belum tentu ada kesempatan seperti saat ini yaitu membangun kehidupan rohani dengan lebih baik lagi. Anda yang dalam kondisi ekonomi berantakan, bisa jadi saat ini Tuhan sedang mengerjakan sesuatu yang indah. Dia latih kita untuk berharap pada Tuhan, mengajar kita untuk berdoa dan meyerahkan segala sesuatunya dalam iman kita yang tidak menyerah.
Jangan terburu-buru dalam menentukan segala sesuatunya. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan. Biarkan Tuhan mengerjakan sesuatu yang indah dalam hidup kita, dalam waktunya Tuhan dan dengan caranya Tuhan sendiri. Proses Tuhan sedang berjalan untuk mendewasakan kita. Proses Tuhan membentuk karakter kita yang mudah sakit hati jadi mudah mengampuni. Yang mudah emosional dibuat jadi mudah sabar. Yang suka membicarakan orang lain, menggosip atau berkata tidak jujur menjadi lebih berhati-hati dalam berbicara. Yang selama ini mudah egois, mengasihani diri sendiri jadi memiliki hati yang mau memberkati orang lain.
Proses Tuhan itu tidak pernah mudah dan bisa jadi tidak
menyenangkan. Ikuti saja, jalani saja. Pada akhirnya kita akan bisa berkata “Tuhan
kupercaya, rencanaMu indah. Walau saat ini tak ku mengerti”. Dia adalah Tuhan
yang sanggup memulihkan dan mengubah hidup kita yang hancur berantakan menjadi
kesatuan permata yang indah. Sabar saja dalam mengikuti proses Tuhan. Tetap
setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar