JUMPA DENGAN TUHAN
Rabu, 21 Oktober 2020
Tema : Mendatangkan
Kebaikan
Baca : Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Bagian Firman Tuhan ini terdengar indah, bagus dan menyenangkan. Kita sering suka dengan ayat ini, menjadikannya ayat hafalan dan menjadikan sebagai hiasan di Alkitab atau dinding rumah kita. Namun pada kenyataannya, perjalanan hidup tidak semudah dan tidak seindah yang dibayangkan. Perhatikan, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan”. Kata “segala sesuatu” tidak selalu berupa kondisi yang menyenangkan.
Bisa jadi yang kita hadapi kondisi keluarga yang berantakan, kesehatan yang merosot, keuangan yang tidak baik, situasi kerja yang tidak nyaman, pelayanan yang tidak ada hasil yang baik, dsb. Lalu kita seringkali bertanya “”Di mana Tuhan itu saat ini?”.
Kalau dilihat dari kehidupan Tuhan Yesus, bagaimana mungkin hal baik itu datang dari seorang yang mati disalib. Saat Yesus disalibkan, saya yakin murid-murid pun kecewa “Kok tidak seperti yang dibayangkan, mestinya Dia turun dari salib dan menghajar orang-orang yang menganiaya dan menyalibkan Dia”. Tapi semua tidak dilakukan, Yesus hanya diam dan pasrah saat disalibkan. Lalu mana Tuhan yang katanya berkuasa itu.
Ada banyak hal yang tidak mudah kita mengerti secara logika manusia. Namun satu hal pasti, Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu. Perhatikan kata “segala sesuatu”, anda boleh sebutkan situasi terburuk sekalipun yang anda hadapi. Di balik semua yang kita alami, Dia sanggup mengubah situasi yang kita hadapi untuk mendatangkan kebaikan. Saya yakin, di balik situasi sulit yang kita hadapi Tuhan sedang mengerjakan hal yang indah bagi kita. Dia ajar kita untuk bersyukur melalui kesulitan kita, Dia ajar kita untuk punya waktu mendoakan suami yang tidak pernah pulang, istri yang berubah sikap, anak-anak yang hidupnya memberontak serta situasi lain yang di depan kita.
Jangan pernah curiga dengan Tuhan, Dia sanggup mengubah
kehidupan yang berat menjadi penuh berkat. Kehidupan yang rumit dan tak
berdaya, menjadi penuh dengan sukacita. Nantikan karya Tuhan bekerja dalam hidup
kita. di balik Lazarus yang mati empat hari, ada kebangkitan. Di balik
perempuan pelacur yang akan dilempar batu, ada pertobatan. Di balik kehidupan
perempuan Samaria yang penuh aib, ada pemberitaan Injil melalui kehidupan yang
diubahkan, di balik Yesus yang disalibkan, ada kebangkitan yang memberikan
pengharapan.
Jangan putus asa dengan situasi sulit yang kita hadapi saat ini, sebaliknya jangan pernah menyerah untuk datang pada Tuhan. Bagian kita adalah mengasihi Tuhan. Adakah selama ini hidup kita mengasihi Tuhan atau hanya kita anggap Tuhan sebagai sekedarnya saja. orang yang mengasihi akan menganggap bahwa yang dia kasihi itu sebagai hal yang utama. Mari kita belajar untuk mengasihi Tuhan dengan menjadikan Dia sebagai yang utama dalam kehidupan kita. Kita datang pada Tuhan karena cinta, bukan karena butuh ditolong. Kita datang karena sayang, bukan karena butuh berkatNya semata.
Ketika kita mau menjadikan Dia sebagai pusat cinta kita,
maka kita akan dimampukan melihat kebaikan Tuhan di balik situasi sulit yang
kita hadapi. Nantikan saja, pada waktunya segala sesuatu akan menjadi kenangan
yang indah pada perjalanan hidup kita. Sebab Yesus menjadikan segala sesuatunya
baik dan indah. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar