JUMPA DENGAN TUHAN
Sabtu, 24 Oktober 2020
Oleh : Mizpa Ministry
Untuk dukungan doa WA : 0895623356501
Tema : Maksimal
Baca : 2 Raja-Raja 13:18-19
13:18 Sesudah itu berkatalah ia: "Ambillah anak-anak panah
itu!" Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja
Israel: "Pukulkanlah itu ke tanah!" Lalu dipukulkannya tiga kali,
kemudian ia berhenti.
13:19 Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta berkata:
"Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! Dengan berbuat demikian
engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya tiga kali
saja engkau akan memukul Aram."
Kisah ini tentang Raja Yoas yang menjenguk Nabi Elisa saat sakit keras, bahkan hampir meninggal dunia. Nabi Elisa memberikan pesan profetik supaya Raja Yoas melepaskan anak panah ke arah luar melewati jendela rumah Elisa. Sampai di sini Raja Yoas masih mengikuti. Selanjutnya Nabi Elisa berkata supaya Yoas mengambil anak panah itu dan memukulkannya ke tanah. Mungkin dengan sikap yang ogah-ogahan, malas-malasan dia pukul anak panah itu sampai tiga kali karena dirasa cukup. Namun hal itu ternyata menggelisahkan Nabi Elisa. Dia berkata “Seharusnya kamu memukul sampai lima atau enam kali, supaya mengalami kemenangan dalam jumlah yang banyak”.
Melalui kebenaran Firman Tuhan ini ada pembelajaran yang berharga bagi kita yaitu supaya kita mengerjakan segala sesuatu dengan maksimal. Katakan bersama dengan saya : maksimal...!!!. Ada berapa banyak anak-anak Tuhan saat-saat ini kehilangan roh maksimal dalam hidupnya. Mereka mengerjakan sesuatu dengan asal-asalan. Asal jadi, asal selesai dan asal ada hasilnya. Tapi yang Tuhan tuntut dari kita yaitu kita mengerjakan segala sesuatunya dengan maksimal.
Kalau anda bekerja, lakukan pekerjaan anda dengan maksimal. Jangan memanfaatkan waktu bekerja untuk bermain atau melakukan hal lain yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Ketika anda sebagai seorang wiraswasta, lakukan sesuatu itu dengan maksimal tanpa penundaan dan pengurangan. Hasilkan keuntungan dari penjualan anda melalui cara kerja anda yang maksimal. Apabila anda melayani Tuhan, lakukan tugas pelayanan itu dengan sebaik mungkin supaya bisa memberkati banyak orang.
Ketika saya mendapatkan tugas untuk menyampaikan Firman Tuhan, saya tidak cukup hanya menemukan ayat pendukung dari renungan yang akan saya sampaikan. Setelah saya mendapatkan pesan Tuhan dan ayat pendkung yang tepat, saya akan buka konkordansi Alkitab, mencari petunjuk tentang ayat itu dan membuka Kamus Bahasa Indonesia atau Alkitab Bahasa Inggris untuk mencari padanan kata yang sesuai dengan ayat-ayat tersebut. Setelah itu saya akan melatih gaya bicaranya supaya tepat dan tidak berbelok kesana kemari.
Demikian juga dalam kehidupan iman kita, adakah kita
mengerjakan segala sesuatu dengan maksimal atau hanya sekedarnya. Bisa jadi
kita berpikiran “Pokoknya sudah terima Yesus, ada jaminan masuk Sorga, sudah
cukup”. Apakah hanya demikian, kalau sesuatu bergantung pada doa kita, lakukan
doa itu dengan maksimal. Keluarga kita, pekerjaan dan berbagai kondisi yang ada
sangat membutuhkan doa kita. Oleh karena itu lakukan kehidupan iman kita dengan
maksial. Orang yang mau belajar melakukan segala sesuatu dengan maksimal, maka
akan memperoleh hasil yang terbaik pula dalam hidupnya. Tetap setia sampai
garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar