Senin, 10 Agustus 2020

Jumpa Dengan Tuhan : Salib Kristus, Apakah Salahnya


 JUMPA DENGAN TUHAN

Selasa, 11 Agustus 2020

Tema  : Salib Kristus, Apakah Salahnya

Baca    : 1 Korintus 1:18

 

Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

 

Beberapa hari ini diluncurkan desain logo peringatan HUT RI ke-75, namun beberapa organisasi kemasyarakatan memprotes logo tersebut karena dianggap menyerupai salib. Desain logo ini yang membuat pemerintah pusat. Simbol tersebut pun saya yakin bukan sengaja mengarah pada salib. Hanya kotak-kotak yang bersusun dan tiap susunnya mengarah pada makna tertentu. Walaupun kalau dilihat dari jauh, memang terlihat seperti tanda palang atau salib.

 

Ada banyak hal yang sebenarnya tidak perlu dipersoalkan, tapi menjadi masalah yang besar. Ada apa sih dengan salib. Mengapa begitu takut dengan salib. Orang-orang yang bukan pengikut Kristus, begitu trauma dan pobia dengan salib. Hal ini secara tidak langsung sebenarnya mereka mengakui bahwa salib itu mempunyai kuasa dan otoritas yang kuat.

 

Salib bagi kita bukan cuma simbol tempat kematian Yesus. Melalui salib itu kita mengenal pengorbanan dan kasih yang tak terbatas. Dia yang mau menerima kita apa adanya, tanpa penolakan. Dari salibnya, Dia mau mengangkat kita yang jatuh, lemah dan tidak berdaya menjadi mulia dan berharga.

 

Salib juga berbicara mengenai penderitaan akan nama Kristus. Saat anda harus disiksa dan dianiaya karena memilih untuk menjadi pengikut Kristus, mempertahankan iman di tengah suku, kaum atau keluarga yang menolak nama Yesus.

 

Salib berbicara pula mengenai koitmen untuk hidup dengan kesungguhan hati sebagai pengikut Kristus, yang rela meninggalkan pilihan dunia yang tentunya menyenangkan. Ada orang-orang yang ditawari jabatan tertentu tapi harus meninggalkan iman kekristenan. Sering dijumpai juga orang Kristen yang karirnya tidak bisa mencapai puncak, hanya karena imannya pada Kristus. Tidak sedikit juga, orang yang dihadapkan pada pilihan pasangan hidup yang berbeda iman. Kalau mau menikah dengan pasangannya, harus rela meninggalkan iman Kristen nya. Apakah anda pernah menjumpai kasus seperti itu atau pernahkah anda mengalaminya. Apabila hal itu terjadi pada anda, masihkah berani mempertahankan iman pada Kristus ?

 

Salib tidak pernah menyenangkan. Masih lebih enak kalau ada masalah, lalu didoakan saudara seiman atau hamba Tuhan. saya sering menjumpai orang-orang yang mengeluh minta didoakan supaya diberkati usahanya, masalah rumah tangga supaya beres atau sembuh dari sakit. Tapi ketika saya tantang balik “Belajar Firman Tuhan ya bu, rutin baca Firman Tuhan ya pak. Satu per satu mulailah muncul alasan yang intinya minta dipahami bahwa dia belum siap untuk belajar Firman Tuhan. Hidup dalam penundukan diri terhadap Firman Tuhan juga merupakan salib Kristus yang tidak pernah mudah dan tidak menyenangkan.

 

Oleh karena itu tidak heran, kita menjumpai sesama hamba Tuhan bertengkar, saling minta pengakuan bahwa dia yang paling benar, paling diurapi, paling diberkati atau bahkan merasa paling memiliki Sorga dibandingkan yang lainya. Tidak heran juga, salib Kristus juga dibenci bukan hanya oleh orang-orang di luar sana tapi juga oleh orang-orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus sendiri.

 

Mari kita belajar menjadi pengikut Kristus dengan setia memikul salib Kristus yang menjadi bagian kita, di mana pun Tuhan tempatkan dan percayakan kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)

 

 

•           Untuk dukungan doa kabari kami di WA : 0895623356501

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...