JUMPA DENGAN TUHAN
Selasa, 11 Agustus 2020
Tema : Salib
Kristus, Apakah Salahnya
Baca : 1 Korintus 1:18
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi
mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu
adalah kekuatan Allah.
Beberapa hari ini diluncurkan desain logo peringatan HUT RI
ke-75, namun beberapa organisasi kemasyarakatan memprotes logo tersebut karena
dianggap menyerupai salib. Desain logo ini yang membuat pemerintah pusat. Simbol
tersebut pun saya yakin bukan sengaja mengarah pada salib. Hanya kotak-kotak
yang bersusun dan tiap susunnya mengarah pada makna tertentu. Walaupun kalau
dilihat dari jauh, memang terlihat seperti tanda palang atau salib.
Ada banyak hal yang sebenarnya tidak perlu dipersoalkan,
tapi menjadi masalah yang besar. Ada apa sih dengan salib. Mengapa begitu takut
dengan salib. Orang-orang yang bukan pengikut Kristus, begitu trauma dan pobia
dengan salib. Hal ini secara tidak langsung sebenarnya mereka mengakui bahwa
salib itu mempunyai kuasa dan otoritas yang kuat.
Salib bagi kita bukan cuma simbol tempat kematian Yesus.
Melalui salib itu kita mengenal pengorbanan dan kasih yang tak terbatas. Dia yang
mau menerima kita apa adanya, tanpa penolakan. Dari salibnya, Dia mau
mengangkat kita yang jatuh, lemah dan tidak berdaya menjadi mulia dan berharga.
Salib juga berbicara mengenai penderitaan akan nama
Kristus. Saat anda harus disiksa dan dianiaya karena memilih untuk menjadi
pengikut Kristus, mempertahankan iman di tengah suku, kaum atau keluarga yang
menolak nama Yesus.
Salib berbicara pula mengenai koitmen untuk hidup dengan
kesungguhan hati sebagai pengikut Kristus, yang rela meninggalkan pilihan dunia
yang tentunya menyenangkan. Ada orang-orang yang ditawari jabatan tertentu tapi
harus meninggalkan iman kekristenan. Sering dijumpai juga orang Kristen yang karirnya
tidak bisa mencapai puncak, hanya karena imannya pada Kristus. Tidak sedikit
juga, orang yang dihadapkan pada pilihan pasangan hidup yang berbeda iman. Kalau
mau menikah dengan pasangannya, harus rela meninggalkan iman Kristen nya. Apakah
anda pernah menjumpai kasus seperti itu atau pernahkah anda mengalaminya. Apabila
hal itu terjadi pada anda, masihkah berani mempertahankan iman pada Kristus ?
Salib tidak pernah menyenangkan. Masih lebih enak kalau
ada masalah, lalu didoakan saudara seiman atau hamba Tuhan. saya sering menjumpai
orang-orang yang mengeluh minta didoakan supaya diberkati usahanya, masalah
rumah tangga supaya beres atau sembuh dari sakit. Tapi ketika saya tantang
balik “Belajar Firman Tuhan ya bu, rutin baca Firman Tuhan ya pak. Satu per
satu mulailah muncul alasan yang intinya minta dipahami bahwa dia belum siap
untuk belajar Firman Tuhan. Hidup dalam penundukan diri terhadap Firman Tuhan
juga merupakan salib Kristus yang tidak pernah mudah dan tidak menyenangkan.
Oleh karena itu tidak heran, kita menjumpai sesama hamba
Tuhan bertengkar, saling minta pengakuan bahwa dia yang paling benar, paling
diurapi, paling diberkati atau bahkan merasa paling memiliki Sorga dibandingkan
yang lainya. Tidak heran juga, salib Kristus juga dibenci bukan hanya oleh
orang-orang di luar sana tapi juga oleh orang-orang yang mengaku sebagai
pengikut Kristus sendiri.
Mari kita belajar menjadi pengikut Kristus dengan setia
memikul salib Kristus yang menjadi bagian kita, di mana pun Tuhan tempatkan dan
percayakan kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam
kasihNya, Okky Rahardjo)
• Untuk dukungan doa kabari kami di WA
: 0895623356501
Tidak ada komentar:
Posting Komentar