JUMPA DENGAN TUHAN
Kamis, 20 Agustus 2020
Tema : Masih
Perlu Mujizat Tuhan
Baca : Markus 5:27-29
5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di
tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah
jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan
sembuh."
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa,
bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Saya suka sharing dari bacaan ini. Ada banyak versi pula hamba Tuhan menyampaikan pesan Tuhan dari ayat-ayat dalam kisah ini. Namun ijinkan saya untuk menyampaikan lagi pesan Tuhan dari kisah tentang perempuan yang sakit pendarahan ini.
Salah satu yang Roh Kudus singkapkan bagi saya yaitu mengapa banyak orang yang ada di sekitar Yesus tidak mengalami mujizat, tapi perempuan ini hanya menjamah jubah Yesus lalu beroleh kesembuhan. Saya yakin, orang-orang yang ada di sekitar Yesus juga pegang, sentuh dan jamah jubahNya bila dalam kondisi berdesak-desakan.
Orang-orang yang ada di sekitar Yesus itu tidak mengalami apapun karena mereka merasa sudah terbiasa ada bersama Yesus. Mereka terbiasa menangani Yesus. Terbiasa melayani. Terbiasa menghandle segala sesuatunya yang berurusan dengan Tuhan atau hal rohani. Dampaknya mereka tidak lagi mengenali dan memahami Pribadi Yesus seutuhnya.
Semua dikerjakan dengan rutinitas, semua berdasarkan pengetahuan dan pemikiran “begini seharusnya mengikut Tuhan; begini seharusnya melayani Tuhan atau begini seharusnya mengalami mujizat Tuhan”. Semua hal rohani hanya berdasarkan analisa dan konsep pengetahuan semata.
Perempuan yang sakit pendarahan ini memiliki hati yang haus dan lapar akan Tuhan. Dia mengejar Yesus yang dia yakini mampu menyembuhkan dan melakukan mujizat bagi hidupnya. Tidak ada satu orang pun yang mengajarkan bahwa kalau menjamah jubah Yesus akan sembuh dari sakit. Dia melakukan tindakan iman yang tidak biasa dan tidak pernah diajarkan oleh siapa pun. Iman yang dia miliki menerobos segala kemustahilan.
Pada posisi yang mana kita saat ini. Apakah kita sebagai orang yang hanya berjalan pada rutinitas agamawi semata. Hanya tau berdoa, baca Alkitab, ke gereja dan melayani karena tuntutan sebagai orang Kristen. Sudah merasa bisa dan mengerti tentang hal rohani. Sudah merasa bisa dan biasa menyampaikan Firman Tuhan. Sudah bisa dan biasa mimpin pujian. Sudah bisa dan biasa mimpin doa. Sampai kita kehilangan pribadi Tuhan itu sendiri.
Atau adakah kita pada posisi seperti perempuan ini. Perempuan ini merasa “Saya ini tetap perlu Tuhan. Saya selalu haus dan lapar akan Tuhan. Selalu ingin mengalami Tuhan dalam hidupnya. Selalu ingin ditolong oleh Tuhan. selalu ingin mengalami mujizat Tuhan”. Ada seorang teman yang seringkali menyindir saya, “Kotbah kok isinya tentang mujizat dan kesaksian. Terlalu dangkal. Kurang wawasan”. Bagi saya, karena saya sering mengalami mujizat, maka saya share tenatng mujizat Tuhan dalam hidup saya. Makin banyak pula saya alami pertolongan Tuhan, makin banyak pula saya ceritakan. Sharing Firman Tuhan yang saya sampaikan seringkali bukan lahir dari penyelidikan Alkitab yang rumit, namun lebih banyak berasal saat saya ambil waktu untuk sujud di kaki Tuhan dan menerima pesan Tuhan secara khusus.
Saya masih haus dan lapar akan Tuhan. Saya masih mau mengalami pertolongan Tuhan. sekalipun saya tidak banayk tau dan tidak bisa banyak menganalisa tentang Tuhan. Tapi saya yakin, Dia yang sanggup ubahkan hidup saya, Dia juga yang sanggup menolong saya dan membuat saya makin jatuh cinta pada PribadiNya hari demi hari. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
• Untuk dukungan doa pribadi :
Kabari kami di Mizpa Ministry WA :
0895623356501
Tidak ada komentar:
Posting Komentar