JUMPA DENGAN TUHAN
Selasa, 01 September 2020
Tema : Lakukan
Yang Tuhan Katakan
Baca : Yohanes 2:5
Tetapi ibu Yesus berkata kepada
pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
Salah satu kunci kita mengalami mujizat Tuhan, sederhana saja. Kita melakukan apa yang Tuhan katakan. Tidak ada rumusan yang lebih sederhana dari hal ini. Namun demikian ada banyak orang yang masih bingung, ragu-ragu dan bertanya-tanya. Bagaimana suara Tuhan bisa saya ketahui, bagaimana saya bisa tahu Tuhan berbicara pada saya. Ketidak mampuan mendengar suara Tuhan dan ketidak mampuan memahami bagaimana cara Tuhan menyatakan diri, membuat orang tidak melakukan sesuatu dan akibatnya tidak mendapatkan mujizat.
Para pelayan ini mengikuti apa yang Yesus katakan sehingga mereka melihat dan mengalami secara langsung betapa air yang biasa itu bisa menjadi anggur secara ajaib. Petrus dan kawan-kawannya melemparkan jala di sebelah kanan, setelah Tuhan Yesus berkata pada dirinya. Hasilnya banyak tangkapan yang mereka peroleh. Petrus bisa berjalan di atas setelah mendengar Yesus mengajak dia untuk berjalan melintasi gelombang laut yang ada di depannya. Seorang yang lumpuh selama 38 tahun itu bisa sembuh setelah mendengar Yesus berkata “bangunlah, angkat tilammu dan berjalanlah”.
Hari ini adakah kita sudah melakukan apa yang Tuhan katakan. Adakah kita selama ini memilih mengabaikan perkataan Tuhan bagi kita. Menganggapnya biasa dan meremehkannya. Lalu bagaimana kita bisa mengerti suara Tuhan bagi kita, seringkali hal itu ditanyakan berulang kali. Pernyataan Tuhan secara sederhana dapat kita perhatikan melalui Firman Tuhan yang kita baca secara tertulis. Ada banyak orang yang bertanya bagaimana mendengar suara Tuhan tapi tidak mau membaca Firman Tuhan yang tertulis.
Firman Tuhan atau Alkitab yang kita baca merupakan bagian dari suara Tuhan yang tidak bisa kita abaikan begitu saja. Melalui Firman Tuhan yang kita baca kita diajarkan untuk mengasihi orang lain, hidup dalam ucapan syukur dan hidup dalam mengandalkan Tuhan serta banyak hal lain lagi yang diajarkan oleh kebenaran Firman Tuhan. Mengapa seringkali kita mengabaikan yang tertulis dan terus bertanya “Tuhan apa rencanaMu bagi saya”.
Satu kali ada seorang gadis atau perempuan yang berkata pada saya “Mengapa Tuhan tidak menghindarkan saya dari laki-laki yang tidak bertanggung jawab”. Gadis ini sudah tinggal serumah dengan laki-laki tanpa ikatan pernikahan. Seminggu menjelang pertunangan yang sudah direncanakan, laki-laki itu meninggalkan dia tanpa kembali ke rumah yang mereja tinggali selama ini. Peristiwa ini terjadi sampai dua kali. Dia juga ditinggalkan oleh laki-laki berikutnya yang juga tinggal serumah dengan dia. Yang lebih tragis laki-laki kedua ini meninggalkan dia beberapa waktu menjelang pernikahan yang sudah disepakati. Lalu bagaimana yang diharapkan, apakah mestinya Tuhan bersuara keras di telinganya “Laki-laki itu bukan jodohmu, nak”. Bukankah Firman Tuhan mengajarkan untuk kita hidup dalam kekudusan dan meninggalkan perzinahan, mengapa menunggu suara Tuhan yang lain lagi.
Ketaatan kita pada Firman Tuhan akan memampukan kita
untuk mendengar suara Tuhan secara khusus. Suara Tuhan secara khusus bisa
berupa audible, penglihatan atau pernyataan Tuhan secara supranatural lainnya. Jangan
pernah kehilangan suara Tuhan melalui Firman Tuhan yang kita baca. Kalau boleh
kami sarankan, jangan puas hanya dengan membaca renungan dari buku tipis, baca
dari artikel WA atau internet. Kejarlah suara Tuhan itu melalui pembacaan
Firman Tuhan secara langsung. Ada orang-orang yang mulai fanatik dengan
hamba-hamba Tuhan tertentu, dianggap enak kalau menyampaikan Firman Tuhan, tapi
dirinya sendiri lupa dan tidak mau disiplin untuk membaca Firman Tuhan secara
teratur. Mari kita menerima pernyataan Tuhan melalui Firman Tuhan yang kita
baca secara pribadi dan alami mujizat serta pertolongan Tuhan Yang tak pernah
terbatas. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam
kasihNya, Okky Rahardjo)
• Untuk dukungan doa pribadi :
Kabari kami di Mizpa Ministry WA :
0895623356501
Tidak ada komentar:
Posting Komentar