Selasa, 14 Juli 2020

PESAN PROFETIK : BELAJAR DARI PESAWAT TERBANG

Ilustrasi dari Google


    Selasa, 14 Juli 2020 tengah malam pkl. 23.52 saya mendapatkan pesan Tuhan berupa penglihatan. Penglihatan itu harus saya tuliskan saat itu juga tidak boleh ditunda keesokan harinya, supaya tidak lupa atau tercampur pemikiran manusiawi saya. Segera saya bangun dan menuliskan penglihatan itu pada buku dan memperbanyak melalui tulisan di media ini.

Tuhan Yesus memberikan penglihatan pada saya ada banyak pesawat terbang yang take off da mengudara bersama-sama. Tapi di tengah perjalanan, beberapa dari rombongan pesawat itu berjatuhan satu per satu. Ada tiga hal penyebab jatuhnya pesawat-pesawat itu         :

1.      Ada yang kehabisan bahan bakar

2.      Ada yang menabrak gunung

3.      Ada yang terkena kabut dan badai

Pesawat terbang itu hanya ilustrasi atau gambaran. Namun Tuhan mengatakan bahwa belakangan ini ada banyak anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan yang jatuh. Mereka jatuh karena ketiga hal di atas.


1.      Kehabisan bahan bakar artinya kehilangan semangat, jenuh, malas dan tidak lagi bergairah mengikut Tuhan. Masih tetap Kristen tapi hanya sekedar agama saja yang hanya menjalankan ritual agamawi semata. Firman Tuhan mengatakan dalam Roma 12:11  “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan”. Mari kita terus pacu roh kita makin membara, semangat dan terus berkobar-kobar.

2.      Pesawat yang menabrak gunung ini gambaran orang-orang yang jatuh karena kesalahan sendiri. Kesalahan itu berupa kesombongan, ketidak kudusan dan motivasi yang salah serta berbagai tindakan yang keliru. Firman Tuhan mengatakan dalam Amsal 4:23  “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Mari kita jaga hati kita supaya tidak tercemar oleh berbagai hal yang menyesatkan dan membawa kita jauh dari kehendak Tuhan, apapun itu. Pikul salib setiap hari supaya kita bisa tetap ada dalam fokus kehendak Tuhan yang sempurna.

3.      Pesawat yang terkena kabut dan badai artinya banyak pengikut Kristus yang tidak tahan ketika terkena masalah, pergumulan yang berat dan berbagai persoalan. Firman Tuhan mengingatkan dalam Yeremia 17:7  “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN”. Mari kita terus mengandalkan Tuhan dalams etiap langkah dan pengiringan kita mengikut Tuhan. Ketika kita berharap dan percaya pada pertolongan Tuhan, akan ada kebaikan-kebaikan Tuhan yang tidak terbatas kita terima.


Adakah kita termasuk orang yang mengalami di antara ketiga hal itu atau kita masih mampu bertahan terbang hingga tujuan akhir. Tidak ada salahnya untuk koreksi diri, kalau ternyata kita salah lebih baik datang dengan kerendahan hati pada Tuhan supaya roh kita kembali tegak. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...