Ilustrasi dari Google |
Selasa, 14 Juli 2020 tengah malam pkl. 23.52 saya
mendapatkan pesan Tuhan berupa penglihatan. Penglihatan itu harus saya tuliskan
saat itu juga tidak boleh ditunda keesokan harinya, supaya tidak lupa atau
tercampur pemikiran manusiawi saya. Segera saya bangun dan menuliskan
penglihatan itu pada buku dan memperbanyak melalui tulisan di media ini.
Tuhan Yesus memberikan penglihatan pada saya ada banyak
pesawat terbang yang take off da mengudara bersama-sama. Tapi di tengah
perjalanan, beberapa dari rombongan pesawat itu berjatuhan satu per satu. Ada tiga
hal penyebab jatuhnya pesawat-pesawat itu :
1.
Ada
yang kehabisan bahan bakar
2.
Ada
yang menabrak gunung
3.
Ada
yang terkena kabut dan badai
Pesawat terbang itu hanya ilustrasi atau gambaran. Namun Tuhan
mengatakan bahwa belakangan ini ada banyak anak-anak Tuhan dan hamba-hamba
Tuhan yang jatuh. Mereka jatuh karena ketiga hal di atas.
1.
Kehabisan
bahan bakar artinya kehilangan semangat, jenuh, malas dan tidak lagi bergairah
mengikut Tuhan. Masih tetap Kristen tapi hanya sekedar agama saja yang hanya
menjalankan ritual agamawi semata. Firman Tuhan mengatakan dalam Roma 12:11 “Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan”.
Mari kita terus pacu roh kita makin membara, semangat dan terus berkobar-kobar.
2.
Pesawat
yang menabrak gunung ini gambaran orang-orang yang jatuh karena kesalahan
sendiri. Kesalahan itu berupa kesombongan, ketidak kudusan dan motivasi yang
salah serta berbagai tindakan yang keliru. Firman Tuhan mengatakan dalam Amsal
4:23 “Jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”.
Mari kita jaga hati kita supaya tidak tercemar oleh berbagai hal yang
menyesatkan dan membawa kita jauh dari kehendak Tuhan, apapun itu. Pikul salib
setiap hari supaya kita bisa tetap ada dalam fokus kehendak Tuhan yang sempurna.
3.
Pesawat
yang terkena kabut dan badai artinya banyak pengikut Kristus yang tidak tahan
ketika terkena masalah, pergumulan yang berat dan berbagai persoalan. Firman Tuhan
mengingatkan dalam Yeremia 17:7 “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,
yang menaruh harapannya pada TUHAN”. Mari kita terus mengandalkan Tuhan
dalams etiap langkah dan pengiringan kita mengikut Tuhan. Ketika kita berharap
dan percaya pada pertolongan Tuhan, akan ada kebaikan-kebaikan Tuhan yang tidak
terbatas kita terima.
Adakah kita termasuk orang yang mengalami di antara
ketiga hal itu atau kita masih mampu bertahan terbang hingga tujuan akhir.
Tidak ada salahnya untuk koreksi diri, kalau ternyata kita salah lebih baik
datang dengan kerendahan hati pada Tuhan supaya roh kita kembali tegak. Tetap setia
sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar