Kamis, 23 Juli 2020

Kesaksian Pelayanan "Tembak Langsung"


    

Ilustrasi Gambar Dari Google

Rabu sore, 06 Februari 2019 dalam perjalanan pulang dari tugas, saya mampir ke warung kopi untuk sekedar istirahat. Tiba-tiba saya kok digerakkan untuk menghubungi orang yang kemarin saya doakan yaitu Bpk. Sigit sekedar menanyakan kabar.

Saya pun SMS ke istrinya. Bu Sigit memberikan kabar bahwa suaminya sedang drop kondisi fisiknya. Saya pun telepon ke istrinya yang cerita beberapa hal. Bu Sigit menanyakan dari mana saya tahu kemarin kalau suaminya sedang menyimpan satu kepahitan dan kecewa. Memang kemarin saat berdoa saya mendapatkan bahwa ada satu hal yang mengganjal yaitu ada pengampunan yang harus diberikan. Saat saya sampaikan, beliau merasa tidak ada masalah. Saya pun tidak berani memaksa meskipun rasanya kok belum tuntas.

Saya pun segera menyanggupi untuk berangkat ke rumah bpk. Sigit. Ibu Sigit pun menyatakan siap untuk menunggu. Dalam perjalanan saya berdoa dan bertanya pada Tuhan apa yang harus saya sampaikan. Tuhan menyingkap ada dua hal yang disembunyikan dan itu menjadi penyebab sakit. Yang pertama saya mendengar Tuhan berkata bahwa dia harus meminta maaf pada istrinya. Terlalu sering dia menyakiti istrinya. Lalu tidak terduga saya mendapatkan penglihatan siluet seorang perempuan berambut panjang. Saya pun menyimpan segala sesuatu yang saya dapatkan ini.

Sesampai di rumah beliau, saya ngobrol dengan bpk. Sigit tentang kondisi beliau. Bpk. Sigit menyatakan kalau hari itu usai drop dengan kondisi sesak nafas. Setelah beberapa perbincangan awal, saya pun menyampaikan kebenaran firman Tuhan dari 1 Yohanes 1:8-9 tentang mengakui dengan terbuka segala dosa dan kesalahan di masa lalu.

Saya sempat menanyakan apakah ada sesuatu yang tersimpan dan belum diselesaikan. Bpk. Sigit menyatakan tidak ada. Semua baik-baik saja. Oleh karena tidak ada pengakuan, saya pun langsung tembak. Bahwa bpk perlu meminta maaf pada istri karena selama ini menyakiti hati istri dan anak-anaknya. Terungkap juga bahwa selama sehat bpk ini sering menghabiskan waktu untuk maen ke dunia malam dengan mengunjungi tempat hiburan dan minum-minum serta merokok. Keuangan selalu habis untuk hal lain di luar kebutuhan keluarganya.

Yang kedua saya menyampaikan bahwa saya diperlihatkan gambar seorang perempuan. Apakah pernah ada pertemanan khusus dengan seorang perempuan lain di waktu lalu. Beliau berkata bahwa sebelum sakit pernah ada hubungan khusus dengan perempuan lain. Saya sempat bertanya pada istrinya apakah mengenali perempuan itu. Istrinya menjawab pernah dan sempat menegur perempuan itu. Saya berkata kalau misalnya tidak sakit, tentu hubungan dengan perempuan ini akan berlanjut. Bpk. Sigit menjawab benar demikian. Dia merasa bahwa sakit ini ada hikmahnya yaitu dia tidak melanjutkan hubungan yang salah. Saya sampaikan ke istrinya bahwa sekalipun tidak ada yang cerita tapi saya bisa tahu. Bu Sigit juga merasa terkejut bagaimana saya bisa tahu. Saya yakinkan bahwa Roh Kudus yang menyingkap segala sesuatunya.

Tidak perlu waktu lama, saya pun berdoa. Saya bimbing bapak ini untuk berdoa minta ampun pada Tuhan atas setiap pelanggaran termasuk pernah menyakiti hati istri dan anak. Saat saya mendoakan, Roh Kudus menyingkapkan lebih luas lagi. Saya diperlihatkan sebuah gua. Lalu saya melihat cincin akik. Yang terakhir saya diperlihatkan seekor harimau berjalan di tengah hutan. Saya berdoa minta malaikat Tuhan turun tangan membereskan segala sesuatu yang mengikat dalam hidup bpk. Sigit dan melepaskan dari setiap pengaruh kuasa kegelapan.

Usai berdoa, saya bertanya apakah pernah ke tempat yang mengarah pada kuasa kegelapan yang dilambangkan dengan gua tadi. Beliau menjawab pernah ke tempat mistis di daerah Parangtritis. Di situ kabarnya beliau berniat dipasang susuk. Lalu saya bertanya apakah pernah menyimpan cincin akik. Bapak ini menjawab dulu pernah simpan banyak. Kalau tidak suka ya dibuang atau diberikan orang lain lalu ganti lagi. Lalu gambar harimau merupakan lambang dari sifat keras kepala, egois dan tidak mau dikalahkan. Istri pun mengakui bahwa saat sehat suaminya sering mengatakan bahwa apapun tindakan suami, seorang istri harus mengikuti sekalipun tindakan ini salah tidak boleh protes.

Setelah itu saya tanyakan bagaimana yang dirasakan usai didoakan. Beliau merasakan ada kelegaan luar biasa, terasa lebih ringan dari sebelumnya. Bahkan kemarin yang duduknya harus jongkok sekarang mulai bisa selonjor.

Ketika setiap hati mau terbuka, maka pemberesan itu akan mudah terjadi. Hujan deras yang sedari tadi mengiringi pun mulai berangsur reda. Saya pun mohon diri, saya bersyukur bisa menyelesaikan pelayanan dengan tembak langsung atas setiap komando dari Kerajaan Sorga.  Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...