Shalom bpk ibu, para
revivalist...
Saya mau share mengenai pelayanan yang Tuhan
percayakan pada kami. Peristiwa ini
sudah berlangsung lama, namun ada kesan yang tidak mudah dilupakan. Kamis, 21 Maret 2019 sore dalam perjalanan
pulang dari tugas, saya merasa sepertinya haus sekali dan ingin cari minum.
Saat melewati sebuah pujasera di daerah Wiyung Surabaya, saya kok digerakkan
supaya lebih baik berhenti dulu.
Di pujasera itu saya pesan es jus jambu dan Indomie
goreng. Sambil minum jus, saya membuat tulisan mengenai pembelajaran perpuluhan
yang saya share ke banyak orang.
Setelah itu saya mencoba menghubungi satu keluarga
di Gresik yang biasa kami layani setiap Kamis malam. Saya mencoba memastikan
apakah malam itu saya bisa kembali ke rumah, setelah dua mingguan saya tidak
bisa berkunjung. Ternyata ibu tuan rumah mengatakan bahwa malam itu beliau
sedang tidak ada di rumah karena mengantarkan anak mencari kerja.
Sambil
minum jus, tidak lama kemudian saya dihubungi oleh seorang yang bernama Bu Ririn.
Saya sebenarnya belum pernah bertemu, kami berteman di salah satu grup WA
rohani. Bu Ririn menanyakan apakah saya bisa menjadi pembicara untuk
persekutuan kantor beliau. Beliau mengatakan bahwa pembicaranya mendadak
membatalkan. Saya mengira persekutuan kantor diadakan hari Jumat. Tapi Bu Ririn
mengatakan persekutuan diadakan sore itu pkl. 16.00. Saya melihat jam sudah
hampir 16.30 WIB. Beliau mengatakan acara diadakan di jl. Kalibokor. Saya
berkata bagaimana mungkin saya bisa ke sana sementara waktu sudah mepet. Bu
Ririn berkata nanti dia atur acara pujian dan penyembahannya sehingga saya bisa
tetap nututi untuk hadir. Bersyukur juga bahwa saya siap baju ganti sehingga
tidak perlu memakai baju seragam kerja.
Segera saya memacu motor menuju jl. Kalibokor
Surabaya. Perjalanan dari Wiyung yang tidak bisa dibilang dekat dapat saya
tempuh dengan lancar. Perjalanan masih terjangkau tidak terlalu macet meskipun
suasana pulang kerja. Cuaca juga cerah tidak ada tanda hujan.
Menjelang pkl. 17.00 saya tiba di sebuah rumah yang
menjadi tempat acara persekutuan. Saat itu masih acara kesaksian lalu
dilanjutkan pujian untuk firman Tuhan. Hari itu saya menyampaikan mengenai
kegerakan Tuhan yang selalu spesifik dan tepat sasaran.
Saat doa terakhir saya mendapatkan pernyataan bahwa
ada di antara yang hadir saat itu mengalami kondisi tertolak dan diputuskan
hubungan. Saya berdoa kiranya Tuhan memulihkan hatinya yang sedang terluka.
Sebelum pulang ada seorang gadis yang minta didoakan secara langsung karena
dalam waktu dekat akan ke Hong Kong untuk mencari nafkah. Saya pun mendoakan dia
sebagai seorang yang diutus Tuhan. Selain itu saya kabari juga bahwa di Hong
Kong ada dua orang rekan pelayanan kami yang juga bekerja di sana. Oleh karena
itu bila berkenan nanti bisa kontak dengan beliau berdua atau salah satu
diantaranya untuk membimbing bagaimana liku-liku kehidupan di Hong Kong.
Sekitar pkl. 18.30 saya pun ijin pulang. Sambil
mengendarai motor, saya bersyukur betapa ketepatan Tuhan itu sempurna. Dia
tidak pernah salah menentukan segala sesuatunya. Saya merenungkan, kalau saja
saya pulang lebih dulu tanpa mampir ke pujasera tentu saya akan kesulitan
menghadiri persekutuan itu. Jarak dari rumah saya perlu satu jam lebih ke
lokasi acara. Coba kalau keluarga di Gresik tidak membatalkan pertemuan, tentu
saya tidak bisa hadir di persekutuan doa Movement Ministry ini. Oleh kasih
karunia Tuhan, ternyata ada di antara yang hadir itu mengalami satu masalah
keluarga. Hal ini saya ketahui beberapa hari kemudian ibu ini sharing pada saya
secara pribadi dan mengatakan bahwa dialah yang sedang bermasalah seperti yang
saya sampaikan dalam doa usai firman Tuhan tersebut. Semua tentu bukan karena saya, tapi
Tuhan Yesus yang mengatur segala situasi yang ada.
Demikian juga dengan kehidupan kita, jangan pernah
menyesali satu pintu yang tertutup. Tuhan sanggup membuka ribuan pintu lain.
Jangan pernah takut dengan apa yang terjadi di depan, Dia Tuhan sanggup
mengatur hidup kita secara detail dan terperinci. Yang utama, ikuti saja
arusnya Tuhan maka kita akan dibawa untuk berlabuh pada kehidupan yang penuh
dengan sukacita dan pemeliharaan yang sempurna. Tetap setia sampai garis akhir.
Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo. WA : 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar