Minggu, 19 Juli 2020

Kesaksian Impian Main Ke Jatim Park Kota Batu

Di Jatim Park 3 

Melalui tulisan ini saya mau berbagi kesaksian lagi. Salah satu hal yang istimewa Tuhan kerjakan dalam hidup kami sekeluarga yaitu ketika kami bertiga bisa tinggal bersama dalam satu rumah sebagai keluarga yang utuh. Sejak 2013, kami sempat tinggal terpisah. Saya ingat setiap Jumat siang saya berangkat naik motor ke Madiun, lalu hari Minggu saya pulang lagi ke Surabaya. Perjalanan saya tempuh sekitar 5-6 jam sekali perjalanan. Setiap minggu siang, sebelum balik ke Surabaya, saya sempatkan berdoa bersama istri dan anak. Dalam doa itu terselip harapan supaya kami bisa bersatu lagi sebagai sebuah keluarga.

Puji Tuhan, melalui berbagai proses yang tidak mudah, kami bisa bersatu lagi secara utuh tahun lalu. Semuanya benar-benar menjadi kenyataan saat akhir Juni 2019, istri dan anak saya pindah ke Surabaya mengikuti saya untuk tinggal bersama. Semua kerena kasih karunia Tuhan yang terjadi pada kami meskipun melalui situasi dan kondisi yang tidak mudah. Impian yang tertunda selama enam tahun itu menjadi kenyataan. Dulu saya merindukan bagaimana bisa ketemu anak, sekarang waktu bersama istri dan anak itu sudah berlebih-lebih.

Setelah kami tinggal serumah, selanjutnya ada impian bagaimana ya bisa sekali waktu liburan ke luar kota. Satu kali istri saya bertanya tempat wisata yang tidak jauh dari Surabaya. Saya sempat berkata kalau orang Surabaya seringnya kalau liburan ke Batu, dekat Kota Malang. Di situ banyak sekali daerah wisata. Istri saya pun setuju karena pernah ke Batu saat ada acara bersama teman-teman guru di sekolahnya saat masih di Madiun. Jadilah kami merencanakan liburan dengan tujuan ke Batu, khususnya Jatim Park.

Setiap malam kami mendiskusikan rencana ke Jatim Park, Batu. Kami juga browsing apa saja keunggulan Jatim Park 1, 2 dan 3 sehingga kami mempertimbangkan yang mana yang kami tuju. Kami juga membicarakan yang praktis naik apa kalau mengarah ke sana. Apakah naik kereta api ataukah sewa kendaraan pribadi. Tentu saja kami juga memperhitungkan biayanya, termasuk saya pribadi yang berpikir bagaimana menyiapkan dananya. Jujur saja, saya juga ingin mengajak liburan tapi secara keuangan juga belum terlalu siap. Dalam kesempatan doa bersama, kami selalu menyampaikan juga bila Tuhan ijinkan kami bisa liburan ke Jatim Park di Batu.

Suatu kali tanpa pernah kami duga, ada teman sepelayanan kami yaitu bu Ngatiyah yang akan pulang kampung. Selama ini beliau bekerja sebagai tenaga kerja di Hongkong, namun beliau minta kesempatan cuti selama 2 minggu pada bulan September. Beliau akan pulang ke kampung halamannya di Batu, Jawa Timur. Oleh karena kami belum pernah bertemu, Bu Ngatiyah minta supaya saya hadir ke rumah beliau untuk berdoa bagi beliau dan keluarga. Hal ini tentu saja suatu hal yang mengejutkan bagi kami. Bukankah hal ini yang kami impikan selama ini untuk bisa maen ke Batu, apalagi domisili tinggal beliau tidak terlalu jauh dari tempat wisata Jatim Park.

Saat itu bulan Juli, beliau memberikan saya kesempatan untuk mengatur waktu dan cara supaya bisa ke rumah beliau di Batu pada bulan September tersebut. Oleh karena kemurahan Tuhan melalui Bu Ngatiyah, kami diberi sejumlah dana untuk bisa berangkat ke Batu. Jadilah kami mengatur waktu yang harus hari Sabtu menyesuaikan waktu libur kami. Sempat berganti tanggal, akhirnya pertemuan kami sepakati tgl 7 September 2019. Saya juga memesan mobil pribadi beserta supirnya. Pertimbangan kami lebih praktis untuk segala sesuatunya bila menggunakan mobil sewaan. Kami bisa berangkat hingga pulang tanpa perlu berpikir ganti-ganti kendaraan umum.

Hari itu kami datang ke Batu sesuai perjanjian sebelumnya. Kami sekeluarga berdoa bagi Bu Ngatiyah dan Maman, putra beliau. Kami lepaskan berkat atas rumah tersebut dan menyampaikan pesan-pesan Tuhan secara profetik. Setelah itu kami lanjutkan perjalanan ke Jatim Park 3 di Batu. Sesuatu yang kami impikan selama ini, sesuatu yang kami rancangkan setiap malam. Kami sendiri tidak pernah menyampaikan keinginan ini pada siapa pun selain pada Tuhan dalam doa kami. Memang setelah ada kepastian berjumpa dengan Bu Ngatiyah, kami menyampaikan rencana untuk ke Jatim Park sehingga beliau sempat mengantarkan kami ke lokasi wisata tersebut. Namun semua tersedia sesuai impian kami tanpa pernah kami minta.

Hari ini kami mau sampaikan, setiap impian kita bila dibuahi dengan doa dan iman, maka akan menjadi kenyataan yang indah. Bukankah dalam kata impian, terdapat unsur kata iman. Orang yang berdoa pun sebenarnya adalah orang yang membangun impian, karena dalam doa itu ada impian untuk diberkati, disembuhkan dan dipulihkan. Jangan pernah takut untuk bermimpi. Mulai saat ini bermimpilah yang besar dan yang istimewa. Lalu bawa impian itu pada Tuhan dalam doa anda, bila nyangkut dengan hatinya Tuhan, maka impian itu akan menjadi kenyataan.

Saya yakin dan percaya, Tuhan tidak hanya setuju dengan hal yang rohani. Hal-hal yang menurut kita “tidak rohani” sekalipun, bila itu berkenan di hati Tuhan, Dia akan sediakan yang terbaik bagi kita. Saya punya Tuhan yang besar, Dia sanggup mewujudkan impian saya dengan cara yang ajaib. Demikian juga dengan anda, saya yakin Dia juga sanggup memenuhi impian anda. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo. WA : 0895623356501)

Mazmur 37:3-4

Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

Bersama keluarga Bu Ngatiyah dan Maman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...