JUMPA DENGAN TUHAN
Kamis, 23 Juli 2020
Tema : Tuhan
Yang Menyediakan
Baca : Kejadian 22:7-8
22:7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya:
"Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia:
"Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban
bakaran itu?"
22:8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba
untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan
bersama-sama.
Ketika Ishak menanyakan “di mana anak domba itu”, apakah
Abraham sedang menyembunyian sesuatu ?. Tentu tidak, anak domba itu memang
belum ada dan saat itu tidak ada bersama mereka. Abraham dan Ishak hanya
membawa alat-alat untuk membuat korban bakaran. Ada kayu, pisau dan api. Tapi
anak domba itu tidak ada.
Bagaimana perkataan kita hari ini, adakah berisi keluhan, makian atau hujatan. Adakah kata-kata kita merupakan kata-kata yang penuh berkat, penuh iman dan penuh penguatan. Saya seringkali bertemu dengan orang-orang yang dalam masalah dan pergumulan sering mengeluh “tidak mungkin dia berubah, tidak mungkin semua jadi baik atau tidak mungkin kami bisa membayar, dsb”.
Mari kita belajar ucapkan kata-kata iman, kita berkata “pasti ada mujizat, pasti ada pertolongan”. Kita katakan pada usaha kita “pasti diberkati mendatangkan rejeki yang baik”. Kita katakan pada perut istri yang sedang hamil “akan lahir anak yang mengasihi Tuhan”. Kita katakan pada anak yang mengalami autis “pasti lancar bicara, pasti normal”. Kita katakan pada kondisi keuangan “Tuhan akan menyediakan berkat bagiku”. Kita katakan pada keluarga kita yang sedang berantakan “Saya percaya Tuhan sanggup pulihkan”.
Saya terus belajar untuk hidup bergantung pada Tuhan. Hidup sebagai hamba Tuhan itu jaminannya pemeliharaan Tuhan secara ajaib. Seringkali kami hadapi situasi beras habis, uang tinggal menipis, ada yang harus dibayar, dsb. Tapi saya mau belajar berkata-kata secara iman, ketika istri berkata “beras sudah habis”, saya pun berkata pada istri “Nanti pasti bisa beli beras”. Padahal uang sudah tidak ada. Saya berkata sambil memasak beras yang terakhir “Saya percaya, Tuhan sanggup sediakan beras yang selanjutnya”. Ajaib sekali, malamnya kami bisa membeli beras 2 kilo dan bisa makan sampai kenyang. Bagaimana caranya, ada saja Tuhan melakukan tanpa bisa kami duga.
Bulan ini kami belum membayar iuran RT. Uang sedang tidak mencukupi, jadi ketika ditagih dua kali oleh bendahara, saya belum bisa membayar. Sudah dua minggu saya tunda. Kemarin ketua RT menyampaikan akan datang ke rumah menagih pembayaran iuran bulanan. Saya bilang, silakan pak. Puji Tuhan, sebelum pak ketua RT datang, Tuhan sediakan berkat secara ajaib. Saya segera menuju ke minimarket dekat rumah untuk mengambil uang. Tidak lama setelah saya datang, pak RT itu datang lalu saya pun membayarkan iuran yang jumlahnya 30 ribu itu. Saya berkali-kali ajarkan ke anak, bahwa hidup kita ini dipelihara oleh Tuhan. Bila ada sesuatu, minta sama Tuhan. Dia yang akan menyediakan
Bagaimana dengan kondisi kita hari ini, mari kita belajar
untuk mengucapkan kata-kata iman atas situasi ketidak mungkinan yang saat ini
sedang kita alami. Namun kata-kata iman itu yang sesuai dengan kebenaran Firman
Tuhan, maka kita akan menerima kuasa pembalikan keadaan. Tuhan yang ajaib itu
sanggup mengubahkan, memulihkan dan mengangkat hidup kita. Tetap setia sampai
garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky
Rahardjo)
• Untuk dukungan doa bisa hubungi WA :
0895623356501
• Renungan
Firman Tuhan ini juga bisa didengar melalui audio WA (0895623356501) atau bisa
dilihat juga di mizpaministry.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar