Selasa, 21 Juli 2020
Tema : Pada
Siapa Berharap
Baca : Mzmur 146:3-6
146:3 Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia
yang tidak dapat memberikan keselamatan.
146:4 Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari
itu juga lenyaplah maksud-maksudnya.
146:5 Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai
penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:
146:6 Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya,
Apabila ditanyakan pada siapakah harapan kita, sudah pasti kita akan berkata “pada Tuhan saya berharap dan mengandalkan hidup”. Namun bukankah pada kenyataannya, kita terlalu sering berharap pada manusia. Mari kita koreksi, pada siapa sebenarnya selama ini kita berharap. Apakah benar pada Tuhan atau pada yang lain.
Adakah kita ternyata berharap pada gaji di awal atau akhir bulan. Berharap pada orang yang bayar pinjaman. Berharap pada orang yang bayar tanggungan atau klien kerja. Berharap pada hasil usaha. Berharap pada teman yang kaya atau pada boss. Berharap pada suami atau istri. Berharap pada tempat kerja yang hampir pasti mau menerima kita. Jangan heran, tiba-tiba saja semua dibuat berantakan oleh Tuhan, karena kita ternyata berharap pada sesuatu yang sementara dan tidak kekal.
Kata “bangsawan” dalam bacaan di atas mengandung arti seorang yang kaya dan punya kedudukan. Tapi pada mereka, kita tidak boleh berharap. Sebab bisa saja tak terduga, mereka ingkar janji atau mati, karena sifat manusia yang tidak berdaya. Berharaplah pada Tuhan yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya. Cara paling mudah kalau ada sesuatu yang kita harapkan ada pada manusia tertentu, bawa dalam doa dan minta Tuhan yang menyediakan sesuai apa yang kita harapkan. Saya yakin dan percaya, Dia akan menggerakkan hati orang-orang tertentu untuk menolong kita dan memberkati kita dengan cara yang tidak terbatas.
Jangan sampai hidup kita “dipermainkan oleh Tuhan”, karena kita salah berharap. Saat berharap pada gaji, maka bisa dibuat mundur dan tidak jelas. Saat berharap pada orang yang janji membayar, dia akan dibuat menunda dan ingkar terhadap janjinya. Berharap pada boss atau tempat kerja, tenryata malah mengecewakan. Apakah anda pernah mengalaminya ?
Mari kita kembali pada posisi hati yang benar, arahkan harapanmu pada Tuhan. Kalau Tuhan ijinkan, Dia sanggup menyediakan lebih dari yang kita impikan. Kalau Tuhan sudah berbuat, tidak ada yang bisa menghambat. Kalau Tuhan sudah berkehendak, tidak ada yang bisa menolak. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
• Untuk
dukungan doa bisa hubungi WA : 0895623356501
• Renungan Firman Tuhan ini juga bisa
didengar melalui audio WA (0895623356501) atau bisa dilihat juga di
mizpaministry.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar