Bacaan Firman Tuhan :
Matius 17:27
"Tetapi supaya jangan kita
menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan
pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan
menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah
kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."
Suatu kali salah seorang teman saya yangg sudah pelayanan lebih senior dari saya berkata, "Tuhan itu tidak punya uang. Jadi salah kalau berdoa minta uang ke Tuhan" demikian kata teman saya suatu kali, saat kami sharing berdua di lapangan Kodam Brawijaya Surabaya. Dia menambahkan "Kalau sampai Tuhan punya uang, itu mencuri namanya. Tuhan punya alam semesta ini, tapi Dia tidak punya uang". Menurut pendapatnya, kalau sampai Tuhan memberi kita uang secara langsung, bisa kacau nomer seri uangnya. Tuhan bisa memberi uang, tapi melalui orang lain. Pendapat hamba Tuhan yang teman saya ini memang logis dan masuk akal, tapi benarkah demikian.
Rupanya kawan saya itu lupa dengan kisah di atas. Hanya dengan menangkap ikan, Tuhan bisa mendatangkan uang di mulut ikan. Darimana uang itu kalau bukan dari Tuhan sendiri. Sembrono sekali bilang kalau Tuhan tidak punya uang.
Dari
kisah di atas saya mau mengajak kita untuk membuka mata. Bahwa sesungguhnya
tidak ada yang
mustahil bagi Tuhan. Apapun yang kita perlukan, asal kita percaya saja Tuhan
mampu menyediakan.
Satu
hal tetap diingat, Tuhan kita memang bukan seperti jin di kisah lampu wasiat Aladin.
Asal minta langsung dipenuhi. Tuhan lebih rindu membangun keintiman dengan kita
lebih dari sekedar memberikan berkat. Tuhan tak pernah memberikan berkat istimewa
kalau kita sendiri tidak berlaku istimewa pula di hadapan Tuhan.
Ada begitu banyak orang-orang yang sedang dalam pergumulan ekonomi yang berat. Masih ada waktu, kita sujud menyembah Tuhan. Mengakui kedaulatan dan kebesaran kuasaNya. Setelah itu, silakan ajukan permintaan kebutuhan kita. Saya percaya kebaikan Tuhan akan menghasilkan mujizat bagi kita. Tuhan Yesus yang kita sembah, selalu punya cara yang ajaib dan tidak terbatas. Dia sanggup menolong kita dengan cara apapun di luar perkiraan kita.
Dia sanggup menolong dengan cara membuat minyak yang dituang oleh janda di Sarfat terus mengalir tanpa habis. Dia juga sanggup membuat roti dan ikan yang serba terbatas menjadi bisa dimakan oleh ribuan orang. Dia mampu juga menyediakan ikan dari segala penjuru untuk datang pada jala yang ditebarkan oleh Petrus dan teman-temannya. Dia juga sanggup menyediakan uang melalui ikan yang sedang berenang di lautan. Mau pakai cara apapun, bagaimana pun dan dimana pun, saya percaya Tuhan Yesus yang saya sembah lebih dari mampu untuk menolong saya dan anda sekalian. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar