Sebuah pelayanan sederhana yang akan mendukung anda untuk hari demi hari mengasihi Tuhan Yesus dengan maksimal
Sabtu, 17 Oktober 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 129
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 128
Jumat, 16 Oktober 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 127
Kamis, 15 Oktober 2020
Panduan Mebangun Iman Bersama Keluarga Edisi 126
Rabu, 14 Oktober 2020
Jumpa Dengan Tuhan : Geronggang
JUMPA DENGAN TUHAN
Rabu, 14 Oktober 2020
Tema : Geronggang
Baca : Yesaya 42:21-22
42:21 TUHAN telah berkenan demi
penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
42:22 namun mereka suatu bangsa yang dijarah
dan dirampok, mereka semua terjebak dalam geronggang-geronggang dan
disembunyikan dalam rumah-rumah penjara; mereka telah menjadi jarahan dan tidak
ada yang melepaskan, menjadi rampasan dan tidak ada yang berkata:
"Kembalikanlah!"
Geronggang yaitu suatu lubang di dalam batu atau kayu. Bila ada sesuatu yang masuk ke dalamnya, akan terjebak dan tidak mudah keluar. Seperti kerang yang sangat besar di dalam laut, bila ada benda yang masuk ke dalamnya, maka akan terjebak dan tidak mudah lepas begitu saja.
Sekian tahun lalu ada peristiwa jatuhnya pesawat terbang di perairan Sulawesi. Namun sayang sekali, tidak ada korban selamat yang ditemukan. Ada perkiraan yang mengatakan bahwa di kedalaman laut itu ada pasir yang bisa menghisap benda atau orang yang berada di dekatnya. Seperti itu kira-kira gambaran geronggang.
Hal ini terjadi juga pada bangsa Israel dalam jaman Nabi Yesaya. Nabi Yesaya merupakan seorang nabi yang Tuhan utus untuk menegur dan memperingatkan bangsa Israel supaya meeka insyaf dan kembali pada jalan Tuhan. Bangsa Israel seperti bangsa yang terjebak dalam geronggang. Mereka berbuat kesalahan, berbuat dosa tanpa menyadari bahwa mereka sedang dalam kondisi yang salah. Akibatnya, mereka jatuh bangun dalam dosa berulang kali. Sekalipun Tuhan memperingatkan dan mengajar pada jalan yang benar, tapi jiwa mereka sudah terikat pada pelanggaran.
Geronggang secara rohani berbicara mengenai kehidupan kita yang tidak bisa lepas dai ikatan dosa dan pelanggaran. Ada beberapa orang yang melakukan tindakan yang salah, tapi tidak menyadari bahwa itu sesuatu yang salah. Kalau hal itu terjadi, maka kita sedang ada dalam ikatan.
Mari kita periksa hati dan hidup kita, ikatan apa yang saat ini sedang membelenggu. Ada ikatan sakit hati, mudah sekali untuk kecewa dan tersinggun pada orang lain. Akhirnya jadi orang yang susah mengampuni. Namun tetap saja tidak merasa bahwa tindakannya itu keliru. Ada orang-orang yang terikat dengan kebiasaan pornografi. Mudah sekali nafsunya naik ketika melihat lawan jenis atau membaca dan melihat gambar-gambar yang membangkitkan hasrat seks. Namun dirinya tidak merasa salah, semua dianggap biasa dan tidak masalah.
Demikian pula masih banyak ikatan-ikatan lain yang menjerat jiwa kita. Apakah itu kesombongan, terikat pada hutang, pertemanan yang salah dan gaya hidup yang salah juga. Orang yang sudah lahir baru dan menerima Yesus pun bisa jatuh lagi dalam ikatan dosa lama. Tidak secara otomatis semua kebiasaan yang lalu hilang begitu saja, tapi jiwa kita perlu didisiplinkan setiap hari.
Orang yang pikirannya tidak pernah diisi dengan Firman
Tuhan akan menganggap bahwa perbuatan yang dilakukan itu benar, sekalipun
salah. Orang yang tidak pernah mengisi hatinya dengan doa dan kegiatan rohani,
akan membuat hidupnya terpuruk dan tak berdaya. Bagaimana supaya kita bisa
lepas dari geronggang ikatan disa, mari kita bangun hidup kita dengan hidup
dalam kebenaran Firan Tuhan hari demi hari. Tidak ada salahnya untuk setiap
hari kita hidup dalam pertobatan yang benar. Setiap pagi kita datang pada Tuhan
dengan bersedia untuk dikoreksi, ditegur dan dibersihkan. Tetap setia sampai
garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 125
Selasa, 13 Oktober 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 124
KESAKSIAN PELAYANAN
Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"
JUMPA DENGAN TUHAN Judul : Kuat Di Dalam Tuhan Baca : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...
-
Pembicara kedua dalam seminar bertajuk “Kolekte Turun, Potong Gaji Hamba Tuhan Atau Efisiensi ?” yaitu Pdt. Bambang Widjaja. Beliau ad...
-
Berikut ini kesaksian dari Pdt. Alex Iranata, Gembala Sidang GBI Api Kemuliaan Jakarta. Beliau meninggal dunia pada 13 Juli 2004, kesaksian ...
-
Kali ini kami akan memuat sebuah halaman yang berisikan pengalaman yang inspira...