Jumat, 31 Maret 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 01 April 2023 "Tidak Mudah, Tidak Murah"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Tidak Mudah, Tidak Murah

Baca    : Markus 14:3

Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

 

Sahabat Kristus, Firman Tuhan menuliskan ada seorang perempuan, sebenarnya dia adalah Maria yang tinggal di Betania. Dia membawa buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Lalu dipecahkannya leher buli-buli tersebut dan minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus.

Ada yang mencoba meneliti kata mahal harganya dari minyak narwastu ini. Minyak narwastu murni tersebut harganya 300 dinar. Sedangkan upah kerja 1 hari yaitu 1 dinar. Bila dihitung dengan nilai uang sekarang, anggap saja satu hari kerja dinilai Rp. 150.000,00. Kita akan menemukan angka bahwa harga minyak narwastu tersebut sebesar Rp. 45.000.000,00.

Oleh karena itu Yudas Iskariot menyebutkan apa yang dilakukan Maria itu sebuah pemborosan. Bukankah uang sejumlah itu lebih baik diberikan pada orang miskin. Maria melakukan hal tersebut sebagai rasa syukur pada Tuhan. Bukankah saudaranya Lazarus sudah dibangkitkan oleh Tuhan Yesus. Ungkapan syukur yang tidak ternilai harganya. Dia mengumpulkan uang demi uang untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Sebuah korban yang tidak biasa dan tidak masuk akal.

Mengikut Tuhan Yesus itu sebenarnya tidak mudah dan mahal harganya. Kata mahal harganya artinya menuntut komitmen kita untuk setia. Mengikut Yesus bukan sekedar menjadi agama Kristen. Namun merupakan sebuah komitmen kita, hari demi hari untuk bertumbuh dalam iman kita pada Tuhan. Komitmen untuk mau merenungkan Firman Tuhan, komitmen untuk mau doa pagi, komitmen untuk mau beribadah. Komitmen untuk mau hidup seturut kebenaran Firman Tuhan.

Sebelum ikut Yesus, kita masih bisa enak mengatur waktu kita dengan bebas. Tapi ketika ikut Yesus, kenapa sih kok harus baca Firman Tuhan. Bukankah masih ada kesibukan lain yang lebih bermanfaat. Mengapa sih kok harus sediakan waktu untuk berdoa, bukankan lebih baik ambil keputusan langsung dan kerjakan. Mengapa ibadah kok jauh-jauh, dari online saja cukup. Bisa jadi hal itu pernah jadi pemikiran kita.

Mengikut Tuhan Yesus itu tidak pernah murah dan tidak pernah mudah. Ada harga yang harus dibayar dan ternyata harganya mahal. Dibutuhkan komitmen kita untuk mengerjakan dengan setia. Mahal harganya bisa juga berarti penderitaan. Mengikut Tuhan Yesus harus siap menderita, dikucilkan, diabaikan dan dianiaya. Ketika tudingan demi tudingan diarahkan pada kita oleh karena iman kita pada Kristus, beranikah kita untuk terus melangkah atau kita memilih untuk meninggalkan Tuhan.

Sahabat Kristus, leher buli-buli itu dipecahkan oleh Maria. Artinya, tidak ada lagi minyak narwastu sisa yang bisa dibawa pulang. Demikian juga dalam kehidupan kita. Mari kita berani mengikut Tuhan Yesus apapun resikonya dan apapun konsekuensinya. Jangan ambil kesempatan untuk berbalik lagi pada kehidupan lama. Sekali kita ambil komitmen kiranya kita boleh berjalan lurus, tegak dan tidak sekalipun menoleh ke belakang.

Biarlah kita berani berkata “mengikut Yesus adalah keputusan yang tidak akan aku ingkari, sepanjang umur hidupku”. Sekalipun kita menjalani dengan linangan air mata. Kiranya kita senantiasa kuat, semangat dan sabar menjalani kehudupan iman kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...