Selasa, 28 Februari 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 01 Maret 2023 "Tidak Selalu Sopan"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Tidak Selalu Sopan

Baca    : Yohanes 2:13-16

Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.

Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

 

Sahabat Kristus, seringkali kita menggambarkan bahwa Yesus itu Tuhan yang penuh kasih dan kelembutan. Oleh karena itu orang Kristen seringkali membayangkan bahwa kata-kata Yesus itu akan terdengar manis, lembut dan ramah. Kita akan selalu memiliki pandangan bahwa Yesus akan mengucapkan kata-kata yang indah dan sopan. Kalau ada perkataan yang kasar dan sikap yang terkesan arogan, kita akan berkata bahwa itu pasti perbuatan dari iblis.

Lalu bagaimana pemahaman kita ketika membaca ayat-ayat ini. Perhatikan hal-hal berikut ini, yang pertama Yesus membuat cambuk dari tali. Yang kedua, Yesus mengusir. Yang ketiga, uang penukar dihamburkannya dan yang keempat meja-meja dibalikkanNya. Ada empat kata kerja yaitu membuat cambuk, mengusir, menghamburkan dan membalikkan. Semua hal ini dilakukan oleh Tuhan Yesus bahkan terkesan barbar, tidak ada sopannya sama sekali.

Dalam hidup ini seringkali hati kita perlu dimotivasi dengan cara yang tidak biasa. Tuhan Yesus perlu mencambuk kita untuk makin rajin, makin giat dan makin serius mengikut Tuhan. Ketika selama ini kita mengikut Tuhan tidak dengan kesungguhan hati, setengah hati atau bahkan seperempat hati. Jangan heran kalau Tuhan mencambuk kita. Kita dicambuk supaya bangun untuk berdoa, kita dicambuk untuk tekun baca Firman Tuhan, rajin beribadah dan kita dicambuk untuk semangat melayani Tuhan lagi. Dicambuk memang sakit, tapi ternyata itu perlu untuk menyadarkan kita betapa pentingnya mengikut Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kuda dicambuk supaya berjalan dengan cepat dan tidak lambat.

Yesus juga mengusir orang yang berjualan di Bait Suci. Yang namanya mengusir tidak pernah dengan Bahasa yang halus dengan berkata “bang, maaf ya minggir dulu jangan di sini” atau “mas, mohon maaf jangan berjualan di sini”. Tidak, Yesus mengusir mereka tentu dengan suara yang keras, tegas dan lugas. Ada hal-hal tertentu yang mau tidak mau harus kita usir. Kita tidak perlu bicara baik-baik, harus tegas. Kita bisa mengusir dosa dari hidup kita. Kita bisa mengusir kebiasaan buruk dari hidup kita. Kita bisa mengusir manusia lama kita. Kita bisa mengusir segala sesuatu yang kita tahu bisa membuat kita jauh dari Tuhan. Apakah itu orang-orang tertentu, hobby atau bahkan benda-benda yang ada di rumah kita.

Tuhan Yesus menghamburkan uang penukar. Artinya motivasi yang salah ketika kita mengikut Tuhan akan diobrak-abrik, dihancurkan dan dibuang jauh-jauh dari hidup kita. Bisa jadi kita selama ini mengikut Tuhan hanya kejar berkat, hanya cari mujizat dan hanya cari hal-hal yang spektakuler saja. Kita yang ikut Tuhan hanya supaya dapat berkat materi, cari mujizat atau cari kuasa Tuhan kesana kemari Tuhan akan berurusan dengan kita secara pribadi. Oleh karena Tuhan mau kita ini mengenal Dia secara pribadi lebih dari sekedar bertemu dengan berkat dan mujizat. Orang yang hanya kejar berkat, cari mujizat saja suatu kali akan kecewa kenapa doanya tidak dikabulkan oleh Tuhan dan permintaannya tidak disediakan. Dia akan menangis dan kepahitan pada Tuhan.

Tuhan Yesus pun membalikkan meja tempat berjualan. Dia perlu untuk membersihkan karakter kita supaya berkenan di hadapanNya. Namun membersihkan karakter itu tidak dengan cara yang biasa. Diperlukan tindakan yang keras dan terkesan menyakitkan. Bukankah kita kalau membersihkan lantai kamar mandi atau wastafel di dapur tidak bisa dengan cara yang halus dan pelan atau pakai kapas dan tisu basah. Tidak bisa, kita harus memakai sikat dan mengeluarkan tenaga yang ekstra untuk membersihkan segala kerak dan noda yang ada. Demikian juga untuk membersihkan karakter kita, perlu tindakan Tuhan yang tidak biasa. Kita dibuat tersinggung, marah dan banyak gesekan. Sampai pada akhirnya kehidupan kita berkenan di hadapan Tuhan.

Sahabat Kristus, mari kita serahkan pada Tuhan seluruh kehidupan kita. Kita bersihkan pikiran, mulut dan hati kita dari segala sesuatu yang jahat. Mengikut Tuhan itu seharusnya membuat kita memiliki pola pikir yang baru. Hidup dalam ketaatan yang penuh. Jangan heran kalau selama ini kita belum taat sepenuhnya, akan ada saja pembersihan yang Roh Kudus kerjakan. Bisa jadi itu menyakitkan daging kita. Namun sebenarnya baik untuk roh kita. Saatnya belajar untuk jadi pengikut Kristus yang rela untuk dibersihkan dan dimurnikan oleh Tuhan, sehingga kita benar-benar layak untuk menjadi murid Kristus yang memiliki komitmen kuat. Tidak cari kenyaman tapi hidup dalam ketaatan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...