SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Balik Pada Tuhan
Bacaan : Lukas
15:20
Maka bangkitlah ia dan
pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia
lalu merangkul dan mencium dia.
Saya ingat beberapa tahun
lalu, bapak mertua saya punya kebiasaan menunggu adik ipar saya yang pulang
larut malam. Beliau menunggu sendirian sambil nonton tv untuk menahan supaya
tidak ngantuk. Adik laki-laki istri saya ini kalau Sabtu malam, seringkali maen
bersama dengan teman-temannya sampai larut malam. Tidak jarang dia sampai rumah
jam 1 atau jam 2 tengah malam. Ketika adik istri saya itu datang, bapak mertua
segera keluar dan membuka pintu rumah. Setelah adik ipar saya memasukkan motor,
barulah bapak mertua masuk ke dalam kamar untuk beristirahat.
Sahabat Kristus, pada
bacaan Firman Tuhan ini kita melihat ada kebiasaan Tuhan yang begitu luar biasa.
Dimana melalui hal ini saya sadar betapa Tuhan Yesus itu baik bagi anda dan
saya. Kebiasaan Tuhan itu menunggu kita pulang. Menunggu kita balik ke hadirat
Tuhan. Anak yang hilang ini gambaran kita yang mudah meninggalkan Tuhan. Mungkin
kita meninggalkan Tuhan karena perbuatan dosa, melalaikan jam doa atau mulai mengandalkan
kekuatan diri kita sendiri daripada berharap pada Tuhan. Ayah tersebut
merupakan gambaran dari Tuhan Yesus sendiri sebagai Bapa kita.
Tuhan selalu rindu kita
balik kepada Dia dan datang menyerahkan diri pada Tuhan. Semua berawal dari
keputusan kita. Ada beberapa orang yang minta didoakan "supaya saya tidak
lagi mudah berdosa; supaya saya bertobat". Sebenarnya pertobatan itu
keputusan pribadi yang merupakan niat baik untuk kita datang pada Tuhan. Tidak bisa
kita berharap setelah didoakan oleh hamba Tuhan lalu tidak lagi berbuat dosa
dan tiba-tiba berbalik pada Tuhan.
Tuhan Yesus yang telah
menebus kita sekalipun tidak bisa memaksa kita untuk bertobat dan datang pada
Tuhan. Tapi ketika kita mau memutuskan untuk balik pada Tuhan, maka saat itu
juga Dia dengan segala kebaikanNya akan berlari menghampiri kita dan menerima
kita dalam kondisi apapun.
Dalam doa pribadi saya,
saya mendengar kerinduan hatiNya yang selalu ingin anak-anakNya berbalik pada
Dia. Ketika saya koreksi diri saya, betapa saya sering mengecewakan Tuhan. Saya
mau juga balik pada pelukan Tuhan. Bagaimana dengan anda, jangan biarkan Tuhan
menunggu kita terlalu lama. Mari kita putuskan untuk datang pada Tuhan dengan
segala kerendahan hati. Berbalik dari segala langkah kita yang jahat dan menyakiti
hati Tuhan. Percaya saja, Tuhan Yesus masih mau menerima kita. Selama nafas
masih ada, bumi masih berputar dan matahari masih bersinar, kesempatan bertobat
akan selalu ada bagi kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus
memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar