Jumat, 10 Juni 2022

Renungan STPH Balik Pada Tuhan

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Balik Pada Tuhan

Bacaan    : Lukas 15:20

Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Saya ingat beberapa tahun lalu, bapak mertua saya punya kebiasaan menunggu adik ipar saya yang pulang larut malam. Beliau menunggu sendirian sambil nonton tv untuk menahan supaya tidak ngantuk. Adik laki-laki istri saya ini kalau Sabtu malam, seringkali maen bersama dengan teman-temannya sampai larut malam. Tidak jarang dia sampai rumah jam 1 atau jam 2 tengah malam. Ketika adik istri saya itu datang, bapak mertua segera keluar dan membuka pintu rumah. Setelah adik ipar saya memasukkan motor, barulah bapak mertua masuk ke dalam kamar untuk beristirahat.

Sahabat Kristus, pada bacaan Firman Tuhan ini kita melihat ada kebiasaan Tuhan yang begitu luar biasa. Dimana melalui hal ini saya sadar betapa Tuhan Yesus itu baik bagi anda dan saya. Kebiasaan Tuhan itu menunggu kita pulang. Menunggu kita balik ke hadirat Tuhan. Anak yang hilang ini gambaran kita yang mudah meninggalkan Tuhan. Mungkin kita meninggalkan Tuhan karena perbuatan dosa, melalaikan jam doa atau mulai mengandalkan kekuatan diri kita sendiri daripada berharap pada Tuhan. Ayah tersebut merupakan gambaran dari Tuhan Yesus sendiri sebagai Bapa kita.

Tuhan selalu rindu kita balik kepada Dia dan datang menyerahkan diri pada Tuhan. Semua berawal dari keputusan kita. Ada beberapa orang yang minta didoakan "supaya saya tidak lagi mudah berdosa; supaya saya bertobat". Sebenarnya pertobatan itu keputusan pribadi yang merupakan niat baik untuk kita datang pada Tuhan. Tidak bisa kita berharap setelah didoakan oleh hamba Tuhan lalu tidak lagi berbuat dosa dan tiba-tiba berbalik pada Tuhan.

Tuhan Yesus yang telah menebus kita sekalipun tidak bisa memaksa kita untuk bertobat dan datang pada Tuhan. Tapi ketika kita mau memutuskan untuk balik pada Tuhan, maka saat itu juga Dia dengan segala kebaikanNya akan berlari menghampiri kita dan menerima kita dalam kondisi apapun.

Dalam doa pribadi saya, saya mendengar kerinduan hatiNya yang selalu ingin anak-anakNya berbalik pada Dia. Ketika saya koreksi diri saya, betapa saya sering mengecewakan Tuhan. Saya mau juga balik pada pelukan Tuhan. Bagaimana dengan anda, jangan biarkan Tuhan menunggu kita terlalu lama. Mari kita putuskan untuk datang pada Tuhan dengan segala kerendahan hati. Berbalik dari segala langkah kita yang jahat dan menyakiti hati Tuhan. Percaya saja, Tuhan Yesus masih mau menerima kita. Selama nafas masih ada, bumi masih berputar dan matahari masih bersinar, kesempatan bertobat akan selalu ada bagi kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...