JUMPA DENGAN TUHAN
Kamis, 17 September 2020
Tema : Buluh
Dan Suluh
Baca : Matius 12:20
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Buluh yang terkulai tidak akan diputuskannya dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan. Buluh itu semacam bambu, yang awalnya bisa jadi kuat dan tegak. Namun oleh karena situasi dan usia, buluh itu menjadi terkulai. Sepotong bambu yang terkulai, apa manfaatnya. Tidak ada gunanya lagi. Kalau kita menemukan sebatang bambu atau buluh yang sudah terkulai, lemas dan tidak lagi bisa tegak dengan baik, bukankah kita lebih sering mematahkannya.
Sumbu yang pudar nyalanya, hanya tinggal asapnya saja. Buat apa gunanya, tidak ada lagi gunanya. Tidak bisa menyala lagi. Sekali tiup langsung bisa mati. Tapi Tuhan adalah Pribadi yang bersedia memulihkan dan menghidupkan kembali segala sesuatu yang sudah tidak berdaya.
Bisa jadi saat ini kita tidak lagi diperhatikan oleh orang lain di sekitar kita. Bisa jadi orang meninggalkan anda karena sudah tidak lagi punya uang, tidak lagi punya kedudukan, tidak lagi punya banyak teman, tidak lagi terkenal. Anda tidak lagi sehat, tidak lagi bisa tampil dengan prima atau tidak lagi bisa mengalami hal yang baik. Hal ini membuat teman-teman atau orang di sekitar anda meninggalkan anda.
Buat apa berteman atau bergaul dengan orang yang miskin, sakit, tidak punya harta, punya banyak utang, dsb. Anda pun mulai terbiasa dengan berbagai umpatan, makian, hinaan, cibiran dan perkataan sinis lainnya. Namun satu hal yang pasti, Tuhan tidak meninggalkan anda. Dia masih mau memeluk, menopang dan mengangkat hidup kita. DibuatNya hidup kita berarti dan mulia di hadapan Tuhan. Meskipun anda miskin, tidak sehat, tua atau anda belum punya jodoh, belum punya anak sekian tahun bahkan kehidupan anda bisa jadi penuh dengan masalah keluarga. Tuhan Yesus berjanji Dia tidak akan memutuskan kita. Ditegakkan lagi buluh yang sudah terkulai itu. Dia akan menyalakan lagi sumbu yang sudah pudar nyalanya itu.
Satu per satu orang boleh meninggalkan kita. Namun jangan
pernah curiga dengan Tuhan Yesus. Dia tidak akan meninggalkan kita. Kalau kita
saat ini berada dalam jurang yang dalam, terjebak dalam lumpur yang begitu
menyiksa, Tuhan sanggup mengangkat dan mendandani kita dengan kebaikan Tuhan
yang tidak terbatas. Tuhan Yesus selalu baik bagi kita. Tetap setia sampai
garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar