JUMPA DENGAN TUHAN
Jumat, 28 Agustus 2020
Tema : Pikul
Salib Sangkal Diri
Baca : Matius 16:24
Lalu Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal
dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Salah satu pesan Tuhan Yesus yang seringkali terabaikan ada dalam ayat yang kita baca di atas. Kita sering membaca atau menyampaikan pesan Tuhan tentang kasih sebagaimana diungkapkan dalam Matius 22:38-40. Kita juga sering menyimak pesan Tuhan Yesus supaya tidak kuatir sebagaimana dituliskan dalam Matius 6:33. Kita juga tidak lupa mengenai pesan Tuhan supaya kita menjadi terang di depan semua orang, sebagaimana disampaikan dalam Matius 5:16.
Namun tidak banyak yang ingat pesan Tuhan mengenai penyangkalan diri, pikul salib dan mengikut Tuhan. Kata penyangkalan diri berarti berkata tidak untuk diri sendiri, tapi setuju pada kehendak Tuhan. Pikul salib berarti kita menderita demi Kristus. Mengikut Aku atau mengikut Tuhan berarti kita mengikut keteladanan Kristus dalam hidup kita.
Kemarin saya dan Nara, putri saya, belanja berdua. Kami belanja kebutuhan harian dengan membawa uang yang tidak terlalu banyak. Oleh karena itu kami harus mengatur strategi sebaik mungkin supaya bisa mendapatkan barang lebih banyak dengan harga yang terjangkau. Akhirnya saat membeli sabun, saya minta supaya Nara mencari harga yang paling murah. Saat membeli sampo, kami mencari harga yang murah dalam kemasan sachet. Demikian juga saat akan membeli obat nyamuk, kami mencari harga yang paling murah dari merk yang sama. Setelah memilih yang murah, ternyata ada merk lain yang lebih murah dengan jumlah isi tidak jauh beda. Kami pun memilih merk yang lain itu.
Kami pun bisa belanja banyak barang dengan harga yang lebih murah, masih bisa beli mainan untuk Nara. Bagi kami yang penting manfaatnya bukan merk apalagi harganya.
Namun sayang sekali, harga yang murah ini tidak berlaku untuk kehidupan keristenan. Hidup sebagai orang Kristen tidak bisa mengambil jalan pintas. Tidak bisa ambil harga yang paling murah dengan prinsip pokoknya masuk Sorga. Tidak bisa memiliki prinsip yang penting sudah membaca Alkitab, aktif ke gereja dan tidak lupa berdoa kalau makan, juga tidak menyakiti orang lain. Tidak bisa demikian.
Mengikut Yesus tidak bisa asal-asalan, tidak bisa dengan harga yang murah. Ada ketaatan yang harus kita lakukan tanpa batas, ada ketekunan yang harus kita miliki sampai akhir dan ada kesetiaan yang harus kita pegang teguh setiap saat. Mengikut Tuhan bukan cuma supaya diberkati, supaya sembuh, supaya masuk Sorga. Mengikut Tuhan Yesus sebenarnya karena kita mengasihi Dia dan oleh kasihNya kita dipindahkan dari alam maut menuju hidup yang kekal.
Kalau mengikut Yesus hanya supaya diberkati, bagaimana iman kita saat tidak ada berkat. Salah satu tayangan rohani yang laris di media sosial saat ini yaitu tentang mujizat kesembuhan. Pendetanya diseret kesana kemari untuk menyembuhkan orang yang sakit. Padahal kalau yang dikejar hanya kesembuhan, tentu akan bisa sakit lagi. Jangan mengejar sesuatu yang sementara dan tidak bernilai kekal, pandang pada kekekalan yang nilainya tidak bisa digantikan oleh apapun juga.
Pikul salib anda, sangkal diri dan ikuti keteladanan Kristus. Harganya tidak pernah murah. Situasinya tidak pernah nyaman. Bagaimana respon anda saat disakiti, bagaimana ketaatan anda pada Firman Tuhan atau saat menghadapi pilihan hidup yang tidak menyenangkan. Saat dihadapkan pada pasangan hidup yang tidak seiman, pekerjaan yang mempertaruhkan iman pada Kristus atau pilihan yang tidak sejalan dengan kebenaran Firman Tuhan. Adakah kita masih berani mempertahankan ketaatan dan kesetiaan pada Tuhan. Jangan pernah meninggalkan Tuhan untuk sesuatu yang remeh, sementara dan tidak bernilai kekal. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
• Untuk dukungan doa pribadi :
Kabari kami di Mizpa Ministry WA :
0895623356501
Tidak ada komentar:
Posting Komentar