Rabu, 28 Oktober 2020

Jupa Dengan Tuhan : Mahal Harganya

JUMPA DENGAN TUHAN

Jumat, 30 Oktober 2020

Tema  : Mahal Harganya

Baca    : Markus 14:3

 

Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

 

Saya terkesan dengan kata "mahal harganya". Perempuan ini membawa minyak narwastu yang mahal harganya. Ada yang memperkirakan bahwa minyak itu dibeli dengan harga 300 Dinar. Perhitungan dinar Yordania yang saat itu umum dipakai nilainya lebih mahal dari saat ini. Kalau dibuat perhitungan kurang lebih nilainya Rp. 3.822.867,00. Mahal sekali dan perempuan ini harus mengumpulkan uang sekian lama.

Roh Kudus menempelak saya dengan kata "mahal harganya" ini. Dia berkata bahwa mengikut Tuhan Yesus harganya tidak pernah murah.  Hal ini yang seringkali kita sebut dengan istilah memikul salib Kristus. Oleh karena itu tidak heran ketika banyak orang yang mengeluh mengapa mengikut Yesus kok cari uang tidak semudah dulu. Mengapa dulu berbuat curang rasanya biasa saja, sekarang kok seperti ada perasaan bersalah. Mengapa kok mengikut Yesus harus meninggalkan kebiasaan buruk. Tidak lagi bebas nonton film porno, tidak lagi bebas merokok atau berbohong pada orang lain. Kalau anda golongan orang yang mengalami hal ini, ingat sekali lagi bahwa mengikut Tuhan Yesus itu mahal harganya.

Saya beberapa kali menyampaikan kalau hanya menjadi orang yang beragama Kristen, mudah sekali. Tinggal menikah dengan orang yang beragama Kristen. Tapi untuk menjadi pengikut Kristus itu perlu "mati setiap hari". Kekristenan bukan sekedar identitas agamawi. Kekristenan merupakan gaya hidup yang seturut dengan apa yang Kristus inginkan. 

Kalau sekedar beragama Kristen, banyak yang harganya murah. Kita lihat di internet atau televisi perempuan berpakaian seksi tapi berkalung salib. Ada juga orang-orang yang bernama berbau Kristen tapi korupsi dan melakukan kejahatan. Kekristenan itu mahal harganya. Kita harus terbiasa untuk hidup dalam kekudusan, hidup seturut kebenaran firman Tuhan dan hidup tegas berkata tidak pada dosa. 

Ada beberapa orang yang merasa saat ini kalau tidak baca Alkitab setiap hari kok rasanya gelisah, padahal dulu ya biasa saja. Ada lagi yang berkata sekarang kalau tidak memberi untuk perpuluhan kok rasanya ada saja yang kurang, padahal dulu ya tidak apa-apa. Kalau sekarang ini tidak menaikkan pujian dan penyembahan kok hati tidak tenang, padahal dulu ya biasa saja. Mengapa demikian, karena ikut Kristus itu tidak murahan. Standar kekristenan anda sudah naik dari sebelumnya bila merasakan hal yang demikian. Ada seseorang yang mundur dari posisi sebagai hamba Tuhan karena merasa hidup Kristen itu susah, nanti kalau menikah tidak boleh cerai. Kalau sudah cerai susah untuk nikah lagi. Dia masih mau cari standar yang murahan.

Perhatikan kalimat berikut dalam cerita di atas. Bukan hanya minyak narwastu itu mahal harganya. Tapi oleh perempuan ini yang diyakini bernama Maria Magdalena, dipecahkan leher buli-bulinya. Leher botolnya dipecahkan yang artinya tidak bisa lagi disimpan dan tidak ada lagi sisa. Saat memutuskan menjadi pengikut Kristus, wanita ini bertindak maksimal atau sepenuhnya. Tidak ada lagi pemikiran untuk balik pada kehidupan yang lalu. 

Ada banyak orang yang membayar harga untuk menjadi pengikut Kristus. Mereka membayar harga dengan cara ditolak oleh keluarga, direndahkan oleh pemimpin rohani atau diremehkan oleh saudara seiman lainnya. Namun demikian dalam hati paling dalam mereka berkata "saya tidak mau sekalipun balik pada kehidupan lama saya". 

Saya suatu kali memutuskan meninggalkan semua kepopuleran saya dalam bidang sekuler. Saya pernah menjadi kontributor dan narasumber untuk acara di televisi nasional, siaran di radio swasta nasional dan memimpin organisasi besar. Tapi suatu kali saya memilih untuk meninggalkan semua tanpa ada satu perasaan sayang sedikit pun. 

Bulan Oktober tahun 2018, saya memutuskan untuk tidak siaran lagi. Minggu kedua saya mulai tidak aktif sama sekali. Eh ternyata minggu ketiga ada satu tawaran untuk saya jadi narasumber di radio RRI salah satu kota untuk acara lagu sekuler. Saya mencoba menawar pada Tuhan "satu kali ini saja ya Tuhan". Anda tahu apa yang terjadi, sampai hari pelaksanaan panitia tidak hubungi saya lagi karena ternyata format acaranya tidak perlu narasumber. Dia mau kalau saya total melayani Dia, tidak perlu sedikit pun menoleh ke belakang lagi. 

Mengikut Tuhan Yesus itu mahal harganya. Ada banyak harga yang harus dibayar, ada jam untuk berdoa, ada hari untuk doa puasa, ada waktu untuk membaca firman Tuhan, dsb. Namun yang tidak kalah penting, mengikut Tuhan Yesus tidak boleh balik lagi pada kehidupan yang lama. Saya mau mengikut Tuhan Yesus seumur hidup. Bagaimana dengan anda. Tetap setia sampai garis akhir. Yang saya tahu Dia tidak pernah sekalipun mengecewakan. Tuhan Yesus memberkati.

 

Disampaikan oleh Mizpa Ministry

Untuk dukungan doa :

WA : 0895623356501

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...