Jumpa Dengan Tuhan : Pahlawan Iman

 JUMPA DENGAN TUHAN

Jumat, 18 September 2020

Tema  : Pahlawan Iman

Baca    : Ibrani 11:6

 

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

 

Kalau ditanyakan mengenai pahlawan iman dalam Alkitab, kita pasti bisa menyebutkan banyak nama. Dalam Perjanjian Lama kita bisa menyebut Abraham, Musa, Yosua, Nuh dan Daud. Dalam Perjanjian Baru kita bisa menuliskan nama Petrus, Paulus, Filipus, dsb. Namun saat ini kehidupan nyata kita juga memerlukan pahlawan iman. Kalau pahlawan iman dalam kehidupan nyata kita ini ditanyakan, mestinya jawabannya bukan pendeta, gembala sidang atau pembina rohani kita. Mereka adalah pahlawan iman bagi kehidupan mereka masing-masing. 

Firman Tuhan mengatakan orang yang beriman salah satu kriterianya yaitu sungguh-sungguh mencari Dia. Orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan secara otomatis dia akan menyelamatkan kehidupan orang-orang atau situasi yang ada di sekitarnya. Orang yang beriman sudah pasti akan mengarahkan hati untuk berdoa bagi keluarganya, lingkungan tempat tinggalnya dan tempat dia bekerja atau di mana pun dia ditempatkan. Dia akan menjadi pribadi pribadi yang menyelamatkan, mengamankan dan membawa keteladanan.

Hari-hari ini di tengah situasi yang tidak mudah, dibutuhkan pahlawan iman yang membawa perubahan bagi situasi yang ada di sekitarnya dan yang saat ini sedang dihadapi. Saya bersama teman-teman sekolah, saat masih SMP, pernah menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Persekutuan Doa sekolah kami sudah diberi batas waktu untuk ditutup dan harus tidak ada ibadah lagi pada akhir Desember 1997. Saat itu bulan Oktober, kurang dua bulan lagi batas waktunya. Kami berdoa setiap sepulang sekolah. Minta pembelaan Tuhan. Hasilnya, awal Januari 1998 kami menerima jawaban doa yang tak terduga. Kepala sekolah yang melarang ibadah Persekutuan Doa kami saat itu dipindahkan secara mendadak. Persekutuan Doa di SMP itu pun boleh berjalan hingga hari ini. Kami menjadi pahlawan iman bagi generasi kami dan generasi selanjutnya.

Kami juga sedang mengajarkan putri kami untuk belajar hidup dalam iman. Dalam situasi apapun kami ajarkan untuk berharap pada Tuhan. Sampai dua hari lalu kami belum punya uang untuk membayar beberapa hal. Salah satu yang penting, kami belum bisa bayar listrik. Sudah mendekati tanggal jatuh tempo pembayaran. Kalau listrik tidak terbayar, resikonya diputus. Kalau yang lain, bila belum dibayar resikonya hanya denda dan masih bisa ditunda. Siang itu saya ajak anak saya untuk berdoa. Kami minta belas kasihan Tuhan supaya memberkati kami, supaya ada uang lebih untuk belanja dan bayar berbagai keperluan. Puji Tuhan, sore hari istri saya pulang memberi kabar kalau dia dapat berkat uang dari tempat kerjanya. Sore itu kami bisa belanja beberapa kebutuhan dan bayar listrik. Kami belajar mengenalkan pada anak kami untuk berdoa supaya dia mewarisi langkah iman kami.

Demikian juga anda meskipun sebagai ibu rumah tangga, pekerja, karyawan, pembantu rumah tangga atau kepala rumah tangga biasa, anda adalah pahlawan iman. Bersediakah anda menjadi pahlawan iman yang memiliki dampak bagi perubahan situasi di lingkungan yang Tuhan percayakan. Anda adalah pahlawan iman yang mengubah kehidupan suami, istri, anak, orang tua, menantu, mertua atau keadaan apapun yang saat ini anda hadapi. Mari kita mengubah situasi yang ada melalui iman kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)

*bila memerlukan dukungan doa pribadi kabari kami Mizpa Ministry melalui WA

 di 0895623356501