JUMPA DENGAN TUHAN
Senin, 13 Juli 2020
Tema : Maukah Engkau Sembuh
Baca : Yohanes 5:5-7
Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
Saat itu ada seorang yang lumpuh selama 38 tahun. Anda bayangkan, lumpuhnya bukan 1-2 tahun tapi 38 tahun. Dia hanya percaya bahwa kesembuhan terjadi kalau dia nyebur ke kolam betesda itu pun saat ada malaikat masuk ke kolam itu. Sialnya, saat sewaktu-waktu ada malaikat ke kolam dia tetap tidak bisa nyebur ke kolam. Tidak ada yang mengangkatnya, dia juga tidak bisa bergerak karena lumpuh.
Suatu kali Yesus lewat daerah itu dan Dia bertanya pada orang lumpuh itu "Maukah kamu sembuh?". Pertanyaan sederhana, tapi orang lumpuh ini malah menjawab begitu panjang dengan seribu alasan.
Bukankah seringkali kita ada pada posisi seperti orang lumpuh ini. Kita ada pada pergumulan yang berat, tapi tanpa sadar kita mulai membatasi Tuhan dengan cara pandang kita sendiri. Saat Tuhan bertanya " maukah engkau sembuh?". Apakah yang menjadi jawaban kita. Apakah kita menjawab "saya mau". Atau kita mengelak dengan berkata " tidak ada dana untuk berobat, bagaimana mungkin sembuh. Saya sudah bertahun-tahun sakit, tidak mungkin sembuh, dsb".
Ketika ditanyakan "maukah engkau diberkati?". Apakah jawaban nya " saya mau" atau seribu alasan kita ajukan "bagaimana mungkin pekerjaan saja tidak lancar, usaha seret, banyak tanggungan, dsb". Maukah keluarga dipulihkan? Apakah jawaban kita meragukan Tuhan dengan berkata " susah Tuhan, suami tidak pernah pulang atau istri rewel sekali bisa juga anak susah diatur, dsb".
Mungkin kita dihadapkan pertanyaan "maukah kamu melayani Tuhan?". Sejuta alasan kita sampaikan " masalah saya belum selesai, bagaimana melayani Tuhan. Saya tidak bisa apapun, bagaimana saya melayani Tuhan, dsb".
Mari kita terus berjalan dalam langkah iman. Tidak lagi melihat kekurangan atau kendala yang ada pada kita, tapi percaya saat Tuhan menawarkan sesuatu itu artinya Dia memberikan kemampuan untuk kita melakukan.
Saat saya diajukan pertanyaan "maukah kamu melayani Aku?". Saya jawab, saya tidak bisa tapi saya mau, Tuhan. Sampai saat ini dari ketidak mampuan saya itu Tuhan percayakan pada saya untuk melayani orang-orang yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Ada peningkatan yang Tuhan berikan melalui pelayanan ini. Tuhan bawa pada saya beberapa orang dengan sejumlah pergumulan. Saya kunjungi beberapa orang untuk memberi penguatan. Ada juga yang tiba-tiba menghubungi minta dibuatkan naskah kotbah, padahal saya bukan ahli kotbah atau lulusan theologi. Saya tetap kerjakan dengan senang hati. Ada juga yang diberkati saat mendengar saya nyanyi, padahal suara saya fals.
Lalu bagaimana dengan masalah saya sendiri, saya bukan tidak mau peduli. Tapi saya percaya, saat saya melayani Tuhan melalui orang-orang yang dalam pergumulan. Maka masalah saya akan dibereskan satu per satu oleh Tuhan.
Kalau saya tengok ke belakang, makin ke sini ternyata Tuhan bawa saya melihat keajaiban yang di luar perkiraan saya. Ada saja orang-orang yang mendukung pekerjaan Tuhan ini baik secara langsung atau tidak langsung. Ada istri dan anak yang mulai mendukung pelayanan ini. Ada teman-teman yang mulai memahami karya Tuhan melalui kegerakan ini. Semua berawal dari kesediaan saya untuk menjawab mau ketika Dia bertanya "apakah engkau mau melayani?". Saat itu kondisi hidup saya sedang kacau tapi saya menyediakan diri untuk memberi yang terbaik bagi Tuhan.
Kita
tinggalkan segala pesimis, putus asa dan ketidak berdayaan kita pada waktu-waktu yang lalu. Saat Dia
bertanya " maukah engkau dipulihkan? ". Jangan ragu untuk menjawab
" saya mau, Tuhan ". Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus
memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
Renungan
Firman Tuhan ini juga bisa didengar melalui audio WA (0895623356501) atau bisa
dilihat juga di mizpaministry.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar