Sebuah pelayanan sederhana yang akan mendukung anda untuk hari demi hari mengasihi Tuhan Yesus dengan maksimal
Rabu, 30 September 2020
Kisah Pdt. Abraham Alex Edisi 23, Harian Disway 01 Oktober 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 111
Okky Rahardjo - Jumpa Dengan Tuhan "Lama Setelah Itu" (Mizpa Ministry)
Selasa, 29 September 2020
Kisah Pdt. Abraham Alex Edisi 22, Harian Disway 30 September 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 110
Senin, 28 September 2020
Kisah Pdt. Abraham Alex Edisi 21, Harian Disway 29 September 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 109
Minggu, 27 September 2020
Kisah Pdt. Abraham Alex Edisi 20, Harian Disway 28 September 2020
Sabtu, 26 September 2020
Kisah Pdt. Abraham Alex Edisi 19, Harian Disway 27 September 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 108
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 107
Kisah Pdt. Abraham Alex Edisi 18, Harian Disway 26 September 2020
Jumat, 25 September 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 106
Kamis, 24 September 2020
Kisah Pdt. Abraham Alex Edisi 17, Harian Disway 25 September 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 105
Okky Rahardjo - Jumpa Dengan Tuhan : Memiliki Rasa Puas
Rabu, 23 September 2020
Jumpa Dengan Tuhan : Memiliki Rasa Puas
JUMPA DENGAN TUHAN
Kamis, 24 September 2020
Tema : Memiliki
Rasa Puas
Baca : Amsal 19:23
Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.
Salah satu pengertian dari ucapan syukur yang paling mudah dipahami yaitu “memiliki rasa puas”. Rasa puas yaitu merasa cukup dengan apa yang ada padanya. Orang yang memiliki rasa puas, dia hanya akan bersuka cita dengan apa yang ada padanya. Tidaklah dia menginginkan sesuatu yang di luar dia miliki atau dikejar nafsu untuk mendapatkan sesuatu yang menguras energinya.
Bukan berarti tidak boleh meningkatkan diri dengan ingin memiliki hal-hal tertentu. Tentu saja kita boleh ingin rumah yang layak, kehidupan yang lebih baik, punya HP atau kendaraan dan berbagai fasilitas lain. Namun tidaklah hal itu diingini dengan nafsu yang membuat dia harus segera mendapatkan atau memilikinya.
Orang yang bersyukur dia akan banyak memiliki rasa puas dalam hidupnya. Selama dia punya sepeda motor yang membawa manfaat, dia tidak akan menginginkan kendaraan lain hanya sekedar untuk menaikkan gengsi. Orang yang memiliki rasa puas, hatinya tidak akan dipenuhi dengan kedengkian, kekuatiran atau iri hati. Mengapa demikian, karena dia sudah cukup dengan apa yang ada padanya.
Firman Tuhan mengatakan orang yang takut akan Tuhan akan dipenuhi dengan rasa puas. Dia akan bisa bermalam dengan tenang, tidur dengan nyaman sekalipun apa yang ada pada dirinya dipenuhi dengan fasilitas yang serba minim. Kitab Amsal menuliskan orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka. Malapetaka di sini mengandung arti kegelisahan, kekuatiran dan kepanikan.
Kalau anda perhatikan berita tentang koruptor, mereka harus melarikan diri kesana kemari demi menghindari hukuman. Tinggal di negara satu lalu pindah ke negara lain hanya untuk menghindari kejaran pihak keamanan. Lalu bagaimana dengan kemewahan yang dia bangun di negara ini. Rumah mewah, kendaraan bagus dan fasilitas serba istimewa akhirnya tidak bisa dinikmati.
Belasan tahun lalu saya kalau pelayanan masih menggunakan sepeda angin. Saya masuk gang kecil, tempat kumuh dan berbagai kampung untuk mendoakan dan menguatkan orang-orang dalam pergumulan yang dihadapi. Saya tidak merasa sebagai orang yang sengsara dan perlu dikasihani. Saya merasa puas dengan mengendarai sepeda angin itu. Saya tidak perlu kepikiran beli bensin, ganti oli atau servis motor. Suatu kali dalam sebuah persekutuan doa, teman saya berkata “Saya itu kepengen seperti Okky, kemana-mana naik sepeda pancal tapi setia melayani Tuhan”. saya cukup terkejut mendengar perkataan itu, bukankah dia dengan kendaraan yang lebih baik dari saya, bisa melayani dengan lebih maksimal lagi.
Oleh karena saya puas dengan sepeda angin yang saya naiki, Tuhan memberkati saya dengan sepeda ototr. Kendaraan yang lebih bagus dengan tanggung jawab yang lebih berat. Tapi dengan kepercayaan yang Tuhan berikan ini saya bisa melayani Tuhan lebih jauh lagi sampai ke luar kota.
Mari kita coba periksa apa yang ada pada kita saat ini. Miliki ucapan syukur dengan rasa puas terhadap segala sesuatunya. Anda yang belum menikah, mengucap syukur bahwa anda masih memiliki kebebasan lebih untuk melakukan sesuatu dengan maksimal. Ada yang sudah menikah tapi mengeluh belum punya anak, coba lihat di usia yang sama ada banyak yang kesulitan mendapatkan jodoh. Ada yang dapat anak, tapi belum puas ingin ada lagi. Coba lihat ke sekeliling, ada yang menikah sekian tahun belum berhasil mendapatkan anak. Ada yang bekerja tapi masih merasa kurang dengan gaji yang dimiliki. Coba lihat di pandemi saat ini ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan tidak ada penghasilan.
Rasa puas akan menolong kita untuk mengalami hidup dengan
sederhana, santai dan tidak mudah emosi. Memiliki rasa puas akan memudahkan
kita untuk berdoa dan menyembah Tuhan. Orang yang mudah memiliki rasa puas,
kepadanya Tuhan akan menambahkan berkat yang tidak pernah dibayangkannya. Mari kita
belajar memiliki rasa puas dalam kehidupan kita. Tetap setia sampai garis
akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
Kisah Pdt. Abraham Alex Edisi 16, Harian Disway 24 September 2020
Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 104
KESAKSIAN PELAYANAN
Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"
JUMPA DENGAN TUHAN Judul : Kuat Di Dalam Tuhan Baca : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...
-
Kali ini kami akan memuat sebuah halaman yang berisikan pengalaman yang inspira...
-
JUMPA DENGAN TUHAN Kamis, 27 Agustus 2020 Tema : Membalut Luka Hati Baca : Mazmur 147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang ...